Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rancangan Kerja Anggaran DIduga Tak Wajar dalam Lelang UPS 2014

Kompas.com - 10/03/2015, 02:43 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menentukan alokasi sebuah kegiatan, umumnya perlu ada standar biaya. Biasanya, standar biaya ini dikenal sebagai Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang harus ditentukan.

"Standar biaya itu dibuat oleh kepala daerah," kata peneliti di Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salman di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2015).

Roy mengatakan, standar biaya itu untuk menghindari oknum yang tidak bertanggung jawab dalam memainkam anggaran. "Itu (standard biaya) agar oknum-oknum yang bermain di SKPD tidak sembarangan memasukan harganya," kata Roy.

Sehingga saat pelaksanaan lelang, nantinya standar biaya itu adalah paling realistis. Biaya itu diperkirakan mendekati harga pasar atas barang yang ditender.

"Paling tidak mendekati harga pasar. Nanti pada proses pengadaan atau tender, baru ada kemudian panitia memverifikasi lagi, apakah memang RKA itu masih relevan atau tidak," jelas Roy.

Pada kasus pengadaan UPS tahun 2014, menurut Roy ada hak yang tidak wajar dalam penentuan RKA. "Hal yang terjadi pada UPS ini menurut dugaan saya pada proses lelangnya itu harga tidak wajar. Kelihatan antara jenis UPS sampai pada satuannya," jelas Roy.

Menurut Roy dalam kasus tidak terlihat darivmana sumber Rp 5 miliarnya. "Dugaan saya, SKPD memasukan anggaran ini berdasarkan proposal yang diajukan pihak ketiga. Jadi mereka tidak merancang standar sendiri tapi oleh pihak ketiga," kata Roy.

Sehingga pada proses penganggaran dapat terlihat perbedaan yang tidak begitu jauh antara penganggaran dan penawaran. "Maka pada proses penganggaran dan penawaran tidak jauh berbeda," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com