Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Royalti Penjualan Gantungan Kunci, Lulung Minta Disumbangkan

Kompas.com - 13/03/2015, 13:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana enggan meminta royalti kepada Evriz Souvenir Craft, selaku produsen gantungan kunci #SaveHajiLulung. Ia hanya meminta agar Evriz menyumbangkan sebagian keuntungannya untuk beramal.

"(Minta royalti) enggak, saya apresiasi sajalah. Ada efek ekonomi di situ. Ada orang yang mengambil keuntungan dari masalah ini. Semoga keuntungannya bisa diamalkan dan tidak mendiskreditkan saya," kata dia, di Gedung DPRD DKI, Jumat (13/3/2015).

Menurut Lulung, ia sama sekali tidak mempermasalahkan penjualan gantungan kunci yang mendompleng namanya itu. Ia bahkan menganggap hal itu merupakan bagian dari kreativitas.

Yang penting, kata dia, pihak yang memproduksi meminta izin kepadanya terlebih dahulu. "Itu bentuk kreativitas muda-mudi, makanya saya mengapresiasi. Hebatlah generasi kita yang bisa berkreativitas seni seperti itu. Secara tidak langsung, saya sudah menjadi tokoh komedi politik," ujar politisi PPP itu.

Situs belanja online, Tokopedia.com, pada Kamis (12/3/2015) kemarin menampilkan produk gantungan kunci yang menampilkan figur Lulung.

Figur Lulung yang ditampilkan pada produk tersebut adalah Lulung yang sedang mengenakan kemeja hijau, celana panjang hitam, dengan gaya rambut dan cambang khasnya.

Produk yang diproduksi oleh Evriz Souvenir Craft itu dibanderol dengan harga Rp 220.000 dan diproduksi terbatas, yakni hanya 30 buah.

Dari deskripsi produk yang ditampilkan, gantungan kunci #SaveHajiLulung terbuat dari clay, yaitu sejenis tanah liat yang bisa dibentuk berbagai macam bentuk. Clay yang digunakan adalah polymer clay import, yang proses pembuatannya menggunakan tangan, bukan cetakan.

Proses pengerasannya sendiri melalui pemanasan dengan oven. Selain menampilkan deskripsi produk, produsen juga menyelipkan kata-kata lelucon terkait produknya itu.

Kata-kata itu ialah gantungan kunci #SaveHajiLulung dapat mencegah penggunanya menjadi korban begal motor, bebas membayar parkir, dan anti-ditilang oleh polisi. [Baca: Lawan Begal Pakai Gantungan Kunci Haji Lulung]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com