Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Soroti Kebiasaan Sudin Bina Marga yang Bongkar Pasang Trotoar

Kompas.com - 30/03/2015, 23:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyoroti kinerja suku dinas (sudin) Bina Marga DKI yang kerap melakukan bongkar pasang trotoar. Sementara lahan kosong yang diperuntukkan pembangunan trotoar tak kunjung direalisasi.

Hal ini menyebabkan, munculnya genangan paska hujan dan trotoar yang tidak ramah bagi pejalan kaki.

"SKPD kami itu suka bongkar pasang trotoar di tempat yang sama, kurang ajar enggak? Trotoar yang kosong enggak dibikin, (trotoar) yang lama dibonngkar pasang saja, supaya mereka lebih gampang dapat duitnya (komisi)," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (30/3/2015). 

Ia pun menginstruksikan Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal untuk membereskan hal ini. Selain meminta Yusmada, Basuki mengaku telah mengimbau masing-masing wali kota di wilayah untuk melapor kinerja sudin yang tidak beres.

Ke depannya, lanjut Basuki, Pemprov DKI akan membangun trotoar seperti yang ada di Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Nanti di trotoar itu kami bangun tiang ada tanda dan ditanam pohon di bagian tengahnya. Sekarang sudah boleh bangun pohon di tengah-tengah trotoar," kata Basuki. 

Satu hal yang menjadi permasalahan hanyalah tindakan oknum SKPD DKI yang masih berupaya "bermain" anggaran serta memainkan lelang tender. Oleh karena itu Basuki menginstruksikan wali kota untuk mengawasi serta melaporkan kinerja sudin padanya.

Biasanya, lanjut Basuki, sudin kerap membandel dan tidak memedulikan instruksi wali kota. Solusinya, Basuki bakal menjadikan staf terhadap pejabat DKI "pembangkang" itu.

Baru-baru ini beredar video di dunia maya yang memperlihatkan seorang pejalan kaki memarahi pengendara motor yang berkendara di trotoar. Hal tersebut menunjukkan, selain trotoar yang tidak aman karena bisa dimasuki motor, juga karena tidak ada fasilitas khusus di trotoar tersebut untuk mencegahnya.

Namun untuk hal tersebut, kata Basuki, penegakan hukum para pengendara yang melanggar itu ada di tangan polisi. Pihaknya juga sudah kerja sama untuk itu, supaya masyarakat yang berjalan di trotoar juga tidak merasa terganggu.

"Saya bilang, kalau wali kota lihat tidak beres, maka lapor pada kami. Kalau terbukti, pecat SKPD-nya," ujar Basuki.

Biasanya, lanjut Basuki, wali kota akan memerintah pihak suku dinas (sudin) untuk mengerjakan itu sehingga apabila ada sudin yang tidak mau menurut dan laporannya terbukti, tidak akan segan untuk memecatnya.

Di sisi lain, perihal video berjudul "Motor Lawan Arah" yang diunggah Komtung TV di situs Youtube, Basuki meminta kerja sama kepolisian dan menindak tegas pemotor yang melintas di trotoar.

"Intinya penegakan hukum di polisi, Dirlantas perlu bantu kami. Jadi polisi enggak boleh diamkan saja, harus ditilang," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com