Sebelumnya, seorang anggota TNI AL membuat perjalanan Lion Air pada penerbangan Kamis (23/4/2014) tertunda.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar CH Pattopoi mengatakan, kejadian itu terjadi di pesawat Batik Air ID6870 dengan rute Jakarta-Palembang. Saat itu, YUS baru masuk ke dalam pesawat yang mengangkut 98 orang penumpang itu.
"Penerbangannya untuk hari ini, Rabu (29/4/2015) pukul 06.25 WIB," kata Pattopoi saat dikonfirmasi, Rabu siang.
Ketika akan menaikkan barang bawaan yang berupa ransel di kabin, wirausahawan itu terlihat keberatan. Pramugari pun menanyakan kepadanya isi dari ransel itu. YUS pun menjawab bahwa isi dari ransel itu adalah bom. Pramugari pun langsung melaporkan jawaban YUS ke pilot, kemudian dilaporkan lagi ke Avsec.
"Selanjutnya, sesuai SOP penerbangan, semua penumpang diturunkan ke Gate C5 dan yang bersangkutan diamankan ke ruang Avsec Lion di Gate A5," kata Pattopoi.
Setelah itu, ransel YUS dipindai ulang dengan sinar X. Hasilnya, isi dari ranselnya adalah pakaian, laptop, alat mandi, dan charger ponsel. YUS pun dilarang mengikuti penerbangan tersebut.
"Penerbangan yang sempat tertunda dilakukan pada pukul 09.00 WIB. Situasi selanjutnya kondusif," tutur Pattopoi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.