Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dipangkas, Kabupaten Bogor Tetap Terima Bantuan dari DKI

Kompas.com - 07/05/2015, 08:24 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memangkas nilai bantuan dana hibah kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dari sebelumnya Rp 100,4 miliar menjadi Rp 67,4 miliar. Namun, Pemkab Bogor tetap akan menerima bantuan tersebut dan akan menggunakannya untuk program-program pengendalian banjir.

Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, bantuan keuangan dari Pemprov DKI itu nantinya akan dialokasikan untuk pendanaan kegiatan-kegiatan penanggulangan banjir Jakarta. Namun, Pemkab Bogor mesti bersabar karena dana bantuan itu baru bisa dikucurkan pada bulan Juni 2015 nanti.

"Dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta akan dialokasikan untuk program normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dengan melakukan penanaman pohon, pembuatan biopori, dan pembuatan sumur resapan di sepadan Sungai Ciliwung," ujar Nurhayanti, Rabu (6/5/2015).

Selain normalisasi DAS Ciliwung, Pemkab Bogor juga menganggarkan untuk pembebasan lahan dan perluasan Situ Cikaret dan Situ Kebantenan, serta pengadaan dua unit ekskavator unit pengeruk, dan lima truk.

Selanjutnya, untuk pembuatan lubang biopori DAS Ciliwung dan Angke, lanjutnya, Pemkab Bogor akan mengalokasikannya sebesar Rp 1 miliar, penanaman pohon di sekitar daerah aliran sungai sebesar Rp 750 juta, dan sodetan Situ Cikaret dan Situ Kebantenan sebesar Rp 36,5 miliar.

"Selain masalah penanganan banjir, Pemkab Bogor juga akan menganggarkan untuk penataan pasar hewan, pembangunan halte buss APTB, pengadaan truk Amrol, dan pembangunan stimulan jamban sehat," kata Yanti, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memangkas nilai bantuan keuangan kepada daerah mitra di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015. Kota-kota mitra tidak akan mendapat nilai bantuan seperti yang diusulkan dalam proposal, pasalnya pagu APBD DKI 2015 pun telah ditetapkan Rp 69,286 triliun dari Rp 72,9 triliun.

Kabupaten Bogor sebelumnya mengusulkan Rp 100,4 miliar hanya mendapat bantuan keuangan Rp 67,4 miliar. Sedangkan, Kota Bogor yang mengusulkan bantuan sebesar Rp 121 miliar hanya mendapat Rp 13 miliar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com