Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Warga Guji Baru Diwarnai oleh "Stand Up Comedy"

Kompas.com - 07/05/2015, 12:24 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unjuk rasa yang dilakukan oleh warga Guji Baru di depan kantor Kelurahan Duri Kepa, Jakarta Barat, diisi dengan orasi-orasi dari beberapa tokoh masyarakat setempat, Kamis (7/5/2015).

Berbeda dengan biasanya, orasi yang dilontarkan dengan perumpamaan yang bernada canda. Seperti yang dilakukan oleh seorang warga bernama Sukojan (43). Dia menyindir tingkah pejabat yang tidak memikirkan masyarakat kecil seperti mereka saat berbicara di atas mobil orasi.

"Jangan sampai kita dipecah belah sama pejabat-pejabat yang kerja sama mafia tanah. Jangan macam-macam, saya bekas pejabat juga. Pengangguran Jakarta Barat hahaha," ujar Sukojan seraya disambut riuh seruan warga Guji Baru lainnya.

Selain itu, warga lain yang berorasi, Juremi (56), tidak mau kalah. Juremi mengaku bahwa dia sudah pernah bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Basuki sudah mengenal dia. Sehingga, aksi warga Guji Baru hari ini pun diklaim Juremi didukung oleh Basuki.

"Pak Ahok (sapaan Basuki) kawan saya sudah bilang, kalau ada yang enggak benar, pecat saja. Nah ini masa kita mau pilih RW saja susah banget. Ada apa kan di balik ini semua?" seru Juremi.

Unjuk rasa oleh warga Guji Baru diawali oleh peristiwa pemilihan ketua RW 002 yang sampai saat ini tidak kunjung selesai. Menurut mereka, seharusnya pemilihan ketua RW sudah berlangsung sepuluh bulan yang lalu.

Warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Warga Guji Baru juga menduga bahwa ada permainan pihak mafia tanah yang bekerja sama dengan Lurah Duri Kepa dan ketua RW 002 yang belum diganti itu.

Dalam unjuk rasa ini pun, warga meminta kejelasan terkait dengan pemilihan ketua RW tersebut. Jika tidak mendapat kejelasan, maka mereka meminta Lurah Duri Kepa mundur dari jabatannya.

Pantauan Kompas.com, unjuk rasa berlangsung dari jam 10.00 WIB hingga jam 11.00 WIB. Sebanyak sepuluh orang perwakilan warga Guji Baru diterima untuk menemui Lurah Duri Kepa di dalam selama kurang lebih setengah jam, sementara warga lainnya berorasi dan menduduki jalan di depan Kelurahan Duri Kepa.

Massa pun kini sudah membubarkan diri. Sebelumnya, arus lalu lintas sempat tersendat namun masih bisa dikendalikan oleh personel polisi yang bertugas menjaga unjuk rasa di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com