"Kalau soal gonta-ganti jabatan itu kan hal biasa ya menurut saya," ujar Lucky, ketika dihubungi, Jumat (8/5/2015).
Lucky mengatakan, seharusnya Johan tidak perlu merasa sakit hati. Sebagai ketua fraksi, kata Lucky, dia juga bisa digeser kapan saja dan kembali menjadi anggota fraksi biasa.
"Saya sebagai ketua fraksi suatu saat juga bisa saja diganti. Jadi jangan dimasukin ke hati lah," ujar Lucky.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI dari Fraksi Demokrat-PAN, Johan Musyawa, menemui Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Senin (4/5/2015) lalu. Prasetio mengatakan, Johan Musyawa mengungkapkan niat untuk memisahkan diri dari Fraksi Demokrat-PAN.
Fraksi Demokrat-PAN merupakan fraksi gabungan dari dua partai politik, yakni Partai Demokrat dan Partai PAN. Penggabungan dilakukan karena jumlah kader PAN di DPRD DKI dianggap tak cukup untuk membentuk fraksi sendiri.
Saat ini, Fraksi Demokrat-PAN memiliki 12 anggota, 10 dari Demokrat dan hanya dua yang berasal dari PAN, salah satunya Johan Musyawa. PAN memang tengah memiliki masalah di internal fraksinya.
Johan Musyawa dicopot dari jabatan sekretaris fraksi karena pernah menyatakan fraksinya mendukung penerapan Peraturan Daerah (Perda) dalam pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015.
Ketua Fraksi Demokrat-PAN Lucky Sastrawiria mengatakan, saat ini posisi Johan hanya sebagai anggota fraksi. Menurut dia, pencopotan tersebut merupakan bentuk sanksi administratif terhadap anggota yang melawan keputusan fraksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.