Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekuriti BNN Ikut Bantu 10 Tahanan untuk Kabur

Kompas.com - 09/05/2015, 21:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Anang Iskandar mengatakan, ada penjaga tahanan BNN yang memiliki peran dalam kaburnya 10 tahanan pada Maret lalu. Anang pun mengatakan penjaga tersebut sudah diberikan sanksi.

"Yang jelas mereka lari karena ada yang membantu. Di antaranya penjaga tahanan dan sudah kita tindak," ujar Anang di kantor BNN, Sabtu (9/5/2015).

Menurut Deputi Bidang Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Deddy Fauzi, pihak yang telah membantu para tahanan kabur adalah sekuriti, yang sudah diberikan uang untuk membantu para tahanan melarikan diri.

Akan tetapi, Deddy memastikan bahwa sekuriti tersebut bukan berasal dari internal Bidang Pemberantasan BNN atau pegawai BNN. Deddy mengatakan, sekuriti tersebut hanya diperbantukan saja.

Terhadap sekuriti tersebut, kata Deddy, para tahanan telah menyuruh untuk menyiapkan sopir yang membantu mereka untuk kabur. Selain itu, mereka juga disuruh untuk membeli senjata.

"Ada yang menyiapkan sopirnya lalu ada juga dia yang belikan senjata. Kalau enggak salah senjata untuk membela diri si Dullah (Abdullah, salah satu tahanan), ada yang mencarikannya. Ya oknum juga yang mencarikannya," ujar Deddy.

Selain orang yang membantu melarikan diri, ada pula orang yang membantu tahanan untuk bersembunyi. Deddy kembali memastikan orang-orang tersebut bukan berasal dari internal BNN.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional berhasil menangkap kembali sembilan dari 10 tahanan yang sempat melarikan diri dari BNN pada Maret lalu. Tidak hanya itu, BNN juga menangkap empat orang yang membantu para tahanan untuk melarikan diri.

"Hutang BNN sudah kita bayar, yang melarikan diri 10, alhamdulilah 9 sudah kita tangkap, yang membantu pun itu sudah kita tangkap," ujar Deddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com