Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Dua Tahanan BNN Kabur ke Malaysia

Kompas.com - 09/05/2015, 22:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua dari sembilan tahanan Badan Narkotika Nasional yang sempat kabur itu berhasil ditangkap kembali di Rawang, Malaysia. Dua tahanan tersebut adalah Hamdani dan Abdullah yang juga merupakan otak dari upaya melarikan diri komplotan itu.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Deddy Fauzi mengungkap alasan kemungkinan dipilihnya Malaysia sebagai negara pelarian mereka. Deddy mengatakan, komplotan Hamdani dan Abdullah yang berasal dari sindikat Aceh memiliki hubungan erat dengan Malaysia.

"Karena mungkin kalau dia ke Malaysia dia banyak teman-temannya di sana. Karena sindikat Aceh ini kan dekatnya dengan sindikat Malaysia. Sindikat Aceh kan selalu ambil barangnya di Malaysia," ujar Deddy di kantor BNN, Sabtu (9/5/2015).

Deddy mengatakan hal tersebut pun menimbulkan kendala sendiri untuk BNN. Sebab, kata Deddy, tidak mudah untuk menangkap warga negara Indonesia yang sedang berada di negara lain. Indonesia harus memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan negara tersebut. Kendala itu pulalah yang membuat BNN cukup kesulitan menangkap tahanan yang kabur tersebut.

"Kendalanya waktu, tenaga, pikiran, harus bekerja sama dengan negara lain. Lobi-lobi kita bagaimana. Tidak mudah menangkap warga di negara lain itu tidak mudah kalau kita tidak punya hubungan kerjasama yang baik," ujar Deddy.

Badan Narkotika Nasional berhasil menangkap kembali sembilan dari 10 tahanan yang sempat melarikan diri dari BNN pada Maret lalu. Tidak hanya itu, BNN juga menangkap empat orang yang membantu para tahanan untuk melarikan diri.

"Hutang BNN sudah kita bayar, yang melarikan diri 10, alhamdulilah 9 sudah kita tangkap. Yang membantu pun itu sudah kita tangkap," ujar Deddy.

Deddy mengatakan mereka ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda-beda. Dari kesembilan orang itu, dua tahanan yang bernama Franky dan Erik sudah diserahkan ke Kejaksaan. Tujuh tahanan lain yaitu Hasan Basri, Samsul Bahri, Apip Apriansah, Husen, Harry Radiawan, Hamdani, dan Abdullah.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas BNN Komisars Besar Slamet Pribadi, dalam konferensi pers di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (31/3/2015) mengatakan, tahanan yang kabur berasal dari jaringan Aceh dan juga pengedar yang ditangkap di Pemakaman San Diego Hills. Para tersangka jaringan Aceh ini ditangkap atas peredaran narkoba jenis sabu seberat 77,3 kilogram pada 15 Februari 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com