Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Sukhoi "Jungkir Balik" di Pusat Jakarta...

Kompas.com - 09/06/2015, 10:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Suara menggelegar memenuhi udara di pusat Kota Jakarta, Senin (8/6/2015). Suara itu berasal dari tiga unit pesawat tempur Sukhoi milik Satuan Bravo '90 TNI Angkatan Udara yang melintas rendah di daerah tersebut.

Pesawat berwarna abu-abu itu terbang dari arah utara menuju ke selatan. Suara gelegar mesin pesawat menyebabkan alarm sejumlah mobil menyala.

"Ketinggiannya sekitar 8.000 kaki (2,4 km) saja itu," ujar Kepala Penerangan Satuan Bravo '90 TNI AU Mayor Rifai kepada Kompas.com di Lapangan Tembak, Jakarta Pusat.

Dua kali, tiga pesawat itu melintas tepat di atas Lapangan Banteng. Putaran pertama, pesawat-pesawat itu terbang biasa. Namun, pada putaran kedua, pesawat mulai tampil "jungkir balik". "Itu namanya teknik rolling up," lanjut Rifai.

KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Sejumlah personel TNI melihat pelatihan penanggulangan teror di bilangan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2015).


Manuver pesawat yang berangkat dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma itu disambut tepuk tangan meriah oleh masyarakat yang berada di sekitar lapangan, termasuk para personel TNI sendiri.

Atraksi Sukhoi merupakan salah satu bagian dari latihan penanggulangan teror yang dilakukan sejumlah satuan khusus di TNI, Selasa pagi. Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, hingga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijanto turut hadir meninjau latihan itu.

Selain Satuan Bravo '90, satuan khusus yang terlibat dalam latihan itu adalah Satuan 81 Penanggulangan Teror Kopassus TNI Angkatan Darat, Denjaka TNI Angkatan Laut. Masing-masing satuan khusus menunjukkan aksi khasnya.

Latihan kali ini mengambil tema "Satuan Penanggulangan Aksi Terorisme untuk Melumpuhkan dan Menghancurkan Kelompok Teroris Guna Memelihara Stabilitas Keamanan di Wilayah dalam Rangka Operasi Militer Selain Perang". Materi latihan meliputi teknik dan taktik infiltrasi darat, laut dan udara, teknik menembak reaksi, teknik dan taktik pertempuran jarak dekat, teknik dan taktik perebutan cepat, teknik pembebasan tawanan atau sandera, teknik penjinakan bahan peledak, hingga prosedur evakuasi. Latihan ditujukan untuk mengantisipasi serta merespons teror di dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan Dari Prabowo untuk Maju di Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan Dari Prabowo untuk Maju di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Megapolitan
Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Megapolitan
Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com