Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Rusun Kapuk Muara Didominasi Warga Luar Jawa

Kompas.com - 13/06/2015, 17:12 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni rumah susun (rusun) Kapuk Muara, Jalan Kapuk Raya RT 01/09, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), didominasi warga asal luar pulau Jawa. Mayoritas penghuni rusun 6 blok tersebut merupakan warga keturunan Tionghoa asal Panipahan, Bagansiapiapi, Riau.

"Kebanyakan asal Panipahan, Bagansiapiapi," ungkap Sulaeman, ketua RT 01/09, Kapuk Muara, Sabtu (13/6/2015).

Status asal domisili tersebut diketahui setelah jajaran Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakut menggelar operasi pembinaan administrasi kependudukan (Biduk) di rusun tersebut. Saat memperlihatkan KTP yang dimiliki, beberapa domisili warga memang tercatat berasal dari Bagansiapiapi, Riau.

Rusun tersebut seharusnya diperuntukkan bagi warga Jakarta, korban gusuran kolong tol Penjaringan-Pejagalan, Jakut, tahun 2004 lalu. Namun, sebagian besar warga yang direlokasi sudah tidak menempati rusun tersebut.

"Memang kebanyakan warga relokasi sudah tidak di sini," papar Sulaeman.

Beberapa warga mengaku telah menempati rusun tersebut sejak lama. Namun ada juga warga yang baru pindah dan menetap di sana.

"Kalau saya, awalnya ikut kakak. Tapi setelah kakak sata pindah, saya yang nerusin," ungkap salah satu warga Blok A lantai III, Candra (21).

Warga lainnya, Sumini (46), bahkan mengaku membeli langsung unit rusun melalui kerabatnya. Sehingga saat dirinya pindah dari Bagansiapiapi, unit rusun yang dibeli sudah siap ditempati.

"Harganya kurang tahu juga, Mas. Soalnya sodara yang urus semua. Saya tinggal pindah aja," beber warga Blok A lantai V tersebut.

Seain KTP, operasi biduk tersebut juga untuk mendata Surat Perjanjian Sewa (SP) Rusun, serta Auto Debet Bank DKI milik penghuni rusun. Ratusan penghuni rusun mengaku masih banyak yang belum membuat e-KTP. Baru 57 warga saja melakukan perekaman data yang difasilitasi Sudin Dukcapil di lapangan rusun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com