Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ahok, Rapor Merah DKI karena Pengadaan Bus Karat

Kompas.com - 19/06/2015, 08:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui masih lemah dalam melakukan pengadaan bus atau transportasi massal di Ibu Kota. Sementara untuk unsur kesehatan, pelayanan, serta pendidikan, ia berani sesumbar, Pemprov DKI mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

"Rapor merah kami itu ada di transportasi, memang pengadaan busnya telat," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (18/6/2015). 

Basuki mengaku berharap banyak atas pengadaan 1.000 bus transjakarta pada tahun anggaran 2013. Ia berharap pada masa pemerintahan dirinya bersama Joko Widodo sudah mampu menyediakan banyak unit moda transportasi massal tersebut.

Namun, ternyata pengadaan ribuan unit bus itu malah membuat mantan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono serta beberapa pejabat lainnya mendekam di jeruji besi.

Bus-bus yang dibeli oleh Dishub saat itu pun dianggap Basuki sebagai "barang rongsokan". Sebab banyak spare part-nya yang sudah berkarat dan busnya mudah mogok serta terbakar.

"Harusnya kalau tahun 2013, kami enggak beli bus yang aneh-aneh, transjakarta ini pasti sudah beres dan harusnya kami sekarang punya 600-700 bus," kata Basuki. 

Kemudian Basuki memutuskan pengadaan transjakarta oleh PT Transjakarta. Basuki tak ingin lagi membeli bus bermerek Tiongkok yang kualitasnya tidak terjamin.

Tahun ini, PT Transjakarta membeli bus bermerek Scania dan Hino. Rencananya akan ada 20 unit bus Scania yang akan beroperasi di bulan Juli mendatang.

Basuki mengaku lebih memilih pengadaan bus berkualitas yang lambat, daripada pengadaan bus dengan cepat namun kualitasnya buruk.

"Kalau BUMD PT Transjakarta ini sudah dibentuk dari dulu, pasti operator sudah mau masuk dan langsung lelang. Jadi pasti sekarang orang enggak puas karena banyak bus kami belum datang," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Video Porno Anak yang Dijual di Telegram Berasal dari Indonesia dan Luar Negeri

Video Porno Anak yang Dijual di Telegram Berasal dari Indonesia dan Luar Negeri

Megapolitan
MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

Megapolitan
Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com