Kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (21/6/2015), pelaku berinisial DAS (21) itu mengaku hendak menawari korban mengantar pulang sampai ke rumah korban. "Niat mau nganterin dia ke rumah," kata DAS.
DAS kemudian menawarkan biaya carter sebesar Rp 35.000 kepada korban. Menurut DAS, korban bersedia. "Dia juga mau dianterin, saya enggak maksa. Makanya saya anterin," ujar DAS. [Baca: Korban Pemerkosaan Sopir Angkot Minta Pelaku Ambil Barang Saja]
Namun, DAS tidak mengantar karyawati berinisial NA itu ke tujuan. Ia justru menghentikan kendaraan di tengah jalan, lalu memerkosa perempuan itu. DAS mengaku keinginannya muncul spontan. "Baru kali itu pikiran saya begitu," ujar DAS.
Pria muda yang beristri dan memiliki satu anak ini mengancam korban yang duduk di sampingnya, di kursi depan. Namun, ia membantah telah mengancam korban dengan pisau. "Saya baru sekali ini (melakukannya)," ujar DAS. [Baca: Diancam Pakai Kunci Roda, Korban Perkosaan di Angkot Sempat Melawan]
Sebelumnya, NA yang merupakan karyawati yang bekerja di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, itu diperkosa oleh sopir angkot yang ditumpanginya. NA hendak pulang ke rumahnya di kawasan Pasar Rebo. Kejadian pemerkosaan berlangsung pada Sabtu (20/6/2015) lewat tengah malam di sebuah taman di TB Simatupang. [Baca: Pulang Kerja, Karyawati Diperkosa Sopir Angkot di TB Simatupang]
Pelaku memanfaatkan situasi angkot yang kosong untuk menjalankan aksinya. Korban sempat melawan, tetapi tak berhasil. Setelah memerkosa, pelaku menurunkan korban di lampu merah Condet dan melarikan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.