Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Merek Komodo Sudah Harus Diremajakan

Kompas.com - 07/07/2015, 18:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan pihaknya telah menuntaskan pemeriksaan terhadap 13 unit bus bermerek Komodo milik PT Eka Sari Lorena Transport yang merupakan salah satu operator layanan bus transjakarta. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, diputuskan bahwa semua bus perlu diperbaiki terlebih dahulu sebelum dapat dioperasikan kembali.

"5 unit bus sudah harus diremajakan, dan 8 unit lainnya perlu dilakukan perbaikan dan penambahan kelengkapan," kata Kosasih melalui keterangan tertulis, Selasa (7/7/2015).

Kosasih menyebut penyebab terbakarnya bus berkode LRN-045 pada pekan lalu adalah kerusakan alternator yang menimbulkan percikan api.

Meski demikian, Kosasih memastikan izin kir dari bus tersebut masih berlaku dan baru akan habis pada 22 Juli 2015.

Ia juga mengatakan dalam waktu dekat ini PT Transjakarta akan mengundang seluruh operator untuk membahas pengetatan antisipasi risiko di lapangan.

Ia menilai hal itu perlu dilakukan karena sebagian besar bus-bus milik operator adalah bus yang sudah berumur di atas tujuh tahun. Suatu kondisi yang Kosasih sebut tidak sama dengan yang disyaratkan oleh PT Transjakarta.

"Saat ini kami masih tetap mengoperasikan bus-bus yang tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan transjakarta yang baru karena kalau kami hentikan semua maka pelayanan masyarakat akan terganggu secara signifikan," ujar dia.

Karena itu, Kosasih menyebut prioritas utama yang dilakukan adalah berusaha mempercepat pengadaan bus baru, baik oleh PT Transjakarta sendiri maupun yang dilakukan oleh operator.

"Pengadaan bus dalam jumlah banyak disesuaikan dengan kebutuhan operasional dan dalam waktu yang secepat-cepatnya," ucap Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com