Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Pesawat ke Surabaya dan Malang Diimbau Cari Moda Transportasi Lain

Kompas.com - 16/07/2015, 17:57 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengimbau agar semua penumpang pesawat tujuan Surabaya dan Malang membatalkan perjalanan.

Pembatalan dilakukan karena penyebaran abu vulkanik Gunung Raung yang semakin parah hingga menyebabkan penutupan dua bandara di Jawa Timur, yakni Bandara Internasional Juanda (Surabaya) dan Bandara Abdulrachman Saleh (Malang) oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kamis (16/7/2015) siang.

"Ini saya sama Pak Menhub (Ignasius Jonan) lagi di Bandara Halim Perdanakusuma lagi meminta penumpang Citilink supaya refund saja," kata Budi, Kamis sore.

Menurut Budi, berdasarkan data yang didapat dari pantauan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), dapat dipastikan sampai nanti malam penerbangan ke Surabaya dan Malang tidak dapat dilakukan. Untuk besok pun, penerbangan masih belum tentu bisa dilakukan.

"Pagi belum pasti sudah bisa terbang apa belum. Siang belum tahu. Kita imbau agar penumpang bisa cari moda transportasi lain, seperti bus," tutur Budi.

Di Bandara Soekarno-Hatta sendiri, hampir semua maskapai membatalkan penerbangan mereka ke Surabaya dan Malang. Garuda Indonesia membatalkan 11 penerbangan, Lion Air membatalkan 13 penerbangan, dan Sriwijaya Air membatalkan lima penerbangan.

Salah seorang penumpang, Daril (24), berharap hari ini ada pesawat yang terbang ke Surabaya. Penumpang yang transit di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta dari Padang pun masih menunggu informasi yang belum dikeluarkan maskapai Sriwijaya Air yang dia naiki.

"Jadwal saya sih berangkat 18.35 WIB. Tapi ada kayak gini, belum tahu mau gimana. Kalau enggak bisa, saya terpaksa cari hotel dulu," ujar Daril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com