Dari 11 penerbangan itu, 2.200 penumpang yang terpaksa mengurus pengembalian tiket (refund) dan penjadwalan ulang (rescheduling) penerbangan di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.
Pelaksana Harian VP Corporate Communication Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengungkapkan, maskapai belum bisa memastikan kapan penumpang yang memilih menjadwal ulang bisa diberangkatkan.
Hal ini mengingat kondisi pesawat Garuda Indonesia yang sudah full, terlebih besok sudah Lebaran dan penerbangan sangat padat.
"Kami masih upayakan buat yang reschedule. Kalau kemarin kami pakai pesawat berbadan besar, sekarang belum bisa kami pastikan lagi karena penerbangan sangat padat. Namun, tetap kami upayakan," kata Ikhsan saat dihubungi, Kamis (16/7/2015).
Ikhsan menerangkan, penutupan Bandara Internasional Juanda di Surabaya dan Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang berdasarkan notice to airmen (notam) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan berakhir pada malam nanti.
Notam penutupan Bandara Juanda hingga pukul 12.20 UTC atau 19.20 WIB, sedangkan Bandara Abdul Rachman Saleh ditutup sampai pukul 13.30 UTC atau 20.30 WIB.
Namun, jadwal penutupan masih tentatif. Notam bisa diperpanjang melihat kondisi terkini Gunung Raung di lapangan.
Menurut Ikhsan, penjadwalan ulang penerbangan akan berpatokan pada notam yang dikeluarkan oleh Kemenhub. Oleh karena itu, penumpang yang penerbangannya dibatalkan hari ini belum tentu bisa diberangkatkan besok.
Kondisi di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sendiri, siang ini, masih ramai oleh penumpang yang mengurus refund dan reschedule. Kebanyakan penumpang mengaku pasrah jika penutupan berlanjut sehingga mereka batal mudik dalam Lebaran tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.