Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pamer Keunggulan BPTSP DKI kepada Menteri Yuddy

Kompas.com - 22/07/2015, 11:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memamerkan berbagai keunggulan yang dilakukan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi.

Hal itu diungkapkan Basuki ketika mendampingi Yuddy melakukan inspeksi mendadak (sidak) pegawai negeri sipil (PNS) DKI pada hari pertama masuk kerja, usai cuti bersama hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah, di Balai Kota DKI, Rabu (22/7/2015). 

Awalnya, begitu tiba di kantor BPTSP, senyum Basuki begitu mengembang melihat pelayanan di sana. Beberapa warga yang sedang melaporkan perizinan di loket pun berdiri dan menyalami Basuki.

"Maaf lahir batin ya, Pak. Bagaimana pelayanannya sudah kayak calo kan, Pak?" tanya Basuki kepada seorang warga di sana.

Warga berkacamata itu langsung memuji pelayanan BPTSP DKI.

"Nih, Pak, ini benar-benar kantor calo tanda kutip. Semua urusan diterima, gayanya seperti pelayanan di bank semua.

Kepala BPTSP nya juga pejabat termuda dan satu-satunya pejabat yang lulus seleksi terbuka yang direkomendasikan psikologinya, sekarang sudah naik eselon II lagi," kata Basuki memuji pelayanan BPTSP dan Kepala BPTSP Edy Junaidi Harahap kepada Yuddy. 

Yuddy terlihat tersenyum serta menyalami Edy. Setelah melihat kantor BPTSP DKI, Yuddy mengaku senang karena pelayanan ibu kota berangsur berjalan baik.

Pelayanan satu pintu ini nantinya juga akan diterapkan di seluruh Indonesia. Selain itu, ia juga senang melihat sedikit pegawai yang mengambil cuti tambahan di BPTSP.

"Berarti stigma, hari pertama pasti banyak PNS enggak masuk itu enggak benar ya, buktinya baik semua dan pelayanan ini tidak sampai 5 persen cuti. Ini untuk memastikan unit pelayanan publik jangan sampai terganggu. Terbukti DKI pelayanannya berjalan," kata Yuddy. 

Lebih lanjut, Basuki menjelaskan, seluruh calon PNS (CPNS) DKI yang diterima di Pemprov DKI ditempatkan di BPTSP DKI terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar mereka mau berperan sebagai pelayan warga.

"Di Kantor Lurah, Camat, Wali Kota semuanya sudah ada PTSP dan PTSP ini tempat semua orang belajar melayani. Bahkan kami juga sudah bekerjasama dengan Kemenkumham, Kementerian Tenaga Kerja, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan BPN (Badan Pertanahan Nasional) untuk mengurus perizinan. Pokoknya kita jadi calo untuk semua urusan warga DKI," kata Basuki.

Sidak di BPTSP DKI berlangsung selama kurang lebih 30 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com