Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ahok soal Siswa yang Meninggal Setelah MOS

Kompas.com - 02/08/2015, 12:11 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku merasa sedih mendengar kabar Evan Christoper Situmorang (12), siswa SMP Flora di Pondok Ungu, Bekasi, meninggal dunia dua minggu setelah mengikuti kegiatan masa orientasi siswa (MOS). Ia pun berharap kejadian itu tidak terjadi di Jakarta.

"Saya baca berita tadi pagi sedih. Kejadian seperti itu harusnya jangan terjadi di Jakarta," ucap Ahok di sela-sela pembukaan acara ulang tahun SMA Negeri 19 Jakarta, Minggu (2/8/2015).

Karena itu, Ahok menginginkan supaya para guru untuk bisa lebih peduli dengan kondisi siswanya. Raut muka yang berubah dari siswanya mungkin bisa menjadi tanda-tanda siswanya mengalami ketidaknyamanan, apalagi bila guru tengah memerintahkan siswanya untuk melakukan kegiatan fisik tertentu. Sebab, kondisi fisik seseorang berbeda-beda dan tidak bisa disamakan. "Kondisi jantung kita enggak sama. Saya bisa lari 10 kilometer, tetapi apakah Bapak-bapak di sini bisa? Atau misalnya kalau saya enggak bisa lari setengah jam, kalau dipaksakan bisa jantungan lalu meninggal," kata Ahok.

Ia pun menuturkan pada usia sekolah, pertumbuhan anak sangat cepat, misalnya, untuk hal sepatu sangat sering harus diganti karena kakinya bertambah besar. Namun, untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, biasanya hal ini sering sulit dilakukan. Maka dari itu, banyak anak-anak yang sering memakai sepatu yang kekecilan. Bila dipaksakan beraktivitas fisik, kata Ahok, kakinya mungkin akan sakit.

"Makanya, guru itu harus pintar-pintar mengukur murid masing-masing. Semua murid diperhatikan karena ada hati," ujarnya.

Seperti diberitakan, Evan meninggal dunia dua minggu setelah mengalami sakit di kakinya setelah mengikuti MOS. Sakit itu, menurut keluarga, didapat setelah Evan mengikuti salah satu kegiatan MOS "cinta lingkungan" dengan berjalan kaki sekitar 4 kilometer. 

Setelah masuk sekolah, sakitnya tak kunjung membaik. Berbagai pengobatan sudah dilakukan keluarga, dari refleksi hingga ke puskesmas. Namun, Evan tak kunjung sembuh. Kemudian, Evan sempat jatuh di kamar mandi sekolah, sampai akhirnya tak dapat masuk sekolah. Dua hari setelah jatuh, yakni tanggal 30 Juli 2015, Evan mengalami kejang. Akhirnya, korban meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com