Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Balai Besar Sebut Usia Pintu Air 10 Sudah 98 Tahun, Kondisinya Lemah

Kompas.com - 19/08/2015, 18:51 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kondisi Bendung Pasar Baru atau Pintu Air 10, Tangerang, diakui sudah rapuh dan banyak kerusakan, baik dari yang terlihat maupun yang tidak terlihat.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Teuku Iskandar menjelaskan, pintu air yang sudah beroperasi sejak zaman penjajahan Belanda itu butuh perawatan secara menyeluruh, selain pintu nomor lima dan enam yang baru saja diperbaiki akibat komponen bernama stop block di pintu tidak berfungsi.

"(Pintu air) dapat difungsikan. Tetapi dari umur, harus ditinjau betul. Balai Besar akan lakukan kajian mekanikal dan elektrikal. Seperti pintu-pintu sudah berkarat, banyak korosi juga. Sudah lemah," kata Iskandar saat dihubungi, Rabu (19/8/2015).

Karat dan korosi yang didapati di Pintu Air 10 sudah hampir di semua bagian. Menurut Iskandar, usia Pintu Air 10 sudah mencapai 98 tahun.

Dengan umur yang sudah sangat tua, kerusakan disebut tidak dapat dihindarkan lagi. Meskipun, sebelumnya, Iskandar pernah menuturkan, perawatan dan perbaikan terhadap Pintu Air 10 masih rutin dilakukan. (Baca: Pintu Air 10 Sudah Diperbaiki, Kekeringan Masih Ancam Tangerang)

Setelah memperbaiki pintu nomor lima dan enam, Balai Besar akan memperbaiki dua pintu lagi yang kondisinya sudah sangat buruk.

"Ada pintu nomor satu dan sepuluh, butuh perbaikan mendesak, tahun depan baru kami kerjakan," tutur Iskandar.

Pihak Balai Besar juga akan mengkaji permintaan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang mengusulkan dibangunnya bendung atau pintu air satu lagi di wilayah hilir Sungai Cisadane.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan, keberadaan pintu air di daerah hilir bisa mencegah terjadinya kekeringan pada wilayah Tangerang, khususnya wilayah Tangerang yang cukup jauh, seperti Sukamulya di Kabupaten Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com