Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Banyak Siswa Manfaatkan KJP untuk Naik Transjakarta

Kompas.com - 24/08/2015, 08:42 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai hari ini, PT Transjakarta menggratiskan tarif bus transjakarta bagi pelajar yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP). Namun, pantauan di beberapa halte transjakarta, belum banyak siswa yang memanfaatkan fasilitas tersebut.

Misalnya di Halte Dukuh Atas 2. Dari banyak siswa yang naik di halte tersebut, hanya satu siswa yang menggunakan KJP-nya. Begitu juga di Halte Halimun dan Halte Manggarai.

"Belum banyak yang pakai dari pagi tadi. Ini saja baru satu," kata Rizal (30), petugas transjakarta di halte Manggarai, Senin (24/8/2015) pagi.

Menurut Rizal, siswa yang naik dari halte Manggarai tidak terlalu banyak. Berbeda dengan siswa yang turun. Ini mungkin yang menyebabkan hanya sedikit siswa yang terdata menggunakan KJP untuk naik transjakarta gratis.

Rizal menduga, banyak anak sekolah yang tidak tahu soal program ini. Para pemegang KJP juga, kata dia, mungkin segan menggunakan kartu tersebut karena takut mekanismenya rumit.

"Mungkin pada mau buru-buru, jadi malas ribet-ribet. Padahal enggak terlalu sulit sih," kata Rizal.

Program "naik transjakarta gratis bagi pemegang KJP" memang masih menggunakan sistem manual. Sistem itu dengan beberapa mekanisme, yakni pemegang KJP harus memiliki KJP dan kartu pelajar sesuai namanya dengan KJP tersebut.

Kemudian, pemegang KJP harus mengenakan seragam sekolahnya. Pihak PT Transjakarta juga hanya menyediakan layanan gratis transjakarta pada jam berangkat dan pulang sekolah, yakni pukul 05.00-07.00 WIB dan 12.00-18.00 WIB.

Ke depannya, PT Transjakarta akan bekerjasama dengan Bank DKI selaku bank penerbit KJP agar para pemegang KJP dapat melakukan tapping secara elektronik di halte transjakarta.

Untuk dapat melaksanakan hal tersebut, kata dia, diperlukan jenis kartu combo yang membutuhkan sistem dan jaringan teknologi baru yang saat ini sedang dibangun oleh Bank DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com