JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa tingkat satu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Cilincing, Jakarta Utara, berinisial P (19) yang dianiaya seniornya, diduga tewas di area sekolah.
"Karena pada saat diperiksa di klinik setempat, sudah dalam kondisi tidak ada nadinya. Ini sebagai tanda hilangnya nyawa," ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes (Pol) Gidion Arif Setyawan saat dihubungi, Jumat (3/4/2024).
Baca juga: Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior
Berdasarkan pemeriksaan fisik, ada luka lebam bekas kekerasan di sekitar ulu hati P.
Gidion memastikan, pihak keluarga sudah mengetahui peristiwa ini.
Bahkan, mereka sudah membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Utara.
Polisi pun menangkap 10 orang yang diduga pelaku kekekrasan.
Namun, polisi belum menetapkan tersangka. Mereka masih berstatus saksi.
"Sementara ini masih dalam pemeriksaan. Nanti akan mengerucut dan mengarah ke siapa sebenarnya yang melakukan kekerasan," ujar Gidion.
Baca juga: Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior
Menurut dia, tidak sulit menemukan pelaku utama. Sebab, polisi sudah menyita rekaman CCTV yang menunjukkan aksi kekerasan itu secara gamblang.
"Saya rasa CCTV cukup clear untuk menceritakan peristiwa itu," ujar Gideon.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, P tewas usai melakukan kegiatan bersama seniornya di sekolah pada pukul 08.00 WIB Jumat pagi.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, salah satu kegiatan dilakukan di kamar mandi.
Gidion menilai, kegiatan itu bukan dari sekolah dan tidak sesuai dengan kurikulum.
Usai melaksanakan kegiatan itu, P dibawa ke klinik di sekolahnya.
Saat diperiksa, nadi P sudah tidak lagi berdenyut. Ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk divisum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.