Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjerat Pernak-pernik Mobil di "Mal Lelaki"

Kompas.com - 27/08/2015, 19:37 WIB
Mobilmu, karaktermu. Adagium yang diyakini sejumlah orang, mobil bukan hanya alat transportasi, melainkan juga cermin pribadi seseorang. Oleh karena itu, merawat dan mendandani mobil adalah keharusan.

Bagi mereka yang merasa perlu tempat berbelanja khusus untuk memanjakan kendaraannya, Mal Mega Kemayoran (MGK) di Jakarta Pusat bisa menjadi salah satu rujukan.

Rabu (26/8) siang, mata Leo Talar (83) tajam memperhatikan pengerjaan mobil Mercedes Benz miliknya. Langkahnya perlahan mengikuti teknisi yang tengah sibuk menangani mobilnya. Mobil jenis SUV itu mengalami masalah pada sensornya.

"Sensor alarm belakangnya bermasalah. Sekarang sudah diperbaiki dan bagus kembali. Lima tahun lalu sensor itu beli di tempat ini juga," ucap kakek tiga cucu ini.

Leo bercerita, kunjungannya ke tempat itu bukan yang pertama kali. Setiap kali mobilnya mengalami masalah, dokter hewan ini dipastikan akan mengunjungi pusat otomotif di MGK. Bahkan, lima mobil milik anak dan cucunya juga rutin dibawa ke tempat yang sama.

Leo memang senang mengurus sendiri kendaraannya. Meski rambutnya telah memutih dan langkahnya tak lagi cepat, dia tetap bersemangat jika sudah melakukan hal-hal yang berhubungan dengan mobil.

"Saya selalu ke tempat ini juga. Selain tempatnya tak panas dan bebas calo, saya juga sudah kenal dengan para penjualnya. Saking kenalnya, saya bisa bayar belakangan, ha-ha-ha," kata Leo.

Di mal berlantai 10 ini terdapat pusat onderdil, aksesori, juga bengkel untuk mobil dan para pedagang mobil bekas. Letak pedagang aksesori dan bengkel di lantai 5 dan 6. Di lantai 2 dan 3 berderet para pedagang mobil bekas. Sementara lantai 7 dan 8 adalah pusat otomotif untuk kendaraan premium.

Uniknya, pengunjung bisa memakai mobil mereka hingga ke lantai yang diinginkan. Dengan demikian, aksesori atau suku cadang yang telah dibeli bisa dipasang langsung di depan toko. Pengunjung juga tak perlu takut kehujanan atau kepanasan saat berbelanja atau saat menunggu kendaraan yang tengah diperbaiki.

Salah seorang pemilik toko aksesori, Ronny Hidayatullah (43), telah empat tahun berjualan di mal ini. Sebelumnya, dia menjadi teknisi di Pasar Mobil Kemayoran (PMK). Mencoba mandiri, dia lalu membuka toko aksesori sendiri di MGK.

Menurut Ronny, para pembeli di tokonya paling banyak mencari klakson mobil dan alarm. Untuk klakson standar mobil bisa didapatkan dengan harga rata-rata Rp 200.000. Harga itu sudah termasuk ongkos pasang. Sementara untuk alarm mobil standar bisa diperoleh dengan membayar Rp 350.000.

Berbagai perlengkapan audio mobil juga bisa didapatkan dengan beragam harga. "Untuk yang kualitasnya standar bisa mendapatkan satu set audio dengan harga Rp 3 juta. Sudah ada power (amplifier), subwoofer, speaker, dan satu layar LCD. Kalau mau yang kualitasnya bagus, bisa seharga Rp 8 juta," kata ayah dua anak ini.

Di lantai 5 dan 6 mal yang dulunya bernama Mega Glodok Kemayoran ini terdapat sekitar 600 pedagang. Mereka berjualan semua hal terkait mobil, dari pernak-pernik kendaraan, perlengkapan audio, suku cadang, hingga bengkel mobil.

Mobil-mobil berbagai jenis dan merek terlihat berseliweran di dua lantai ini. Sesekali, mobil-mobil sport atau supercar, semacam Ferrari, Porsche, dan Lamborghini, melintas di depan toko.

Suara mesin gerinda, raungan mesin mobil, dan musik "jeduk-jeduk" dari sistem audio mobil bercampur jadi satu. Beberapa toko terlihat penuh lampu-lampu beraneka warna yang mencolok. Berbagai piala dan piagam dari kontes mobil terlihat ditaruh di dinding sejumlah toko.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com