Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jokowi, Mana Jokowi?"

Kompas.com - 01/09/2015, 12:58 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Semua siswa SD Negeri Kedoya Utara 09, Jakarta Barat, seperti tidak sabar menanti kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang rencananya akan membagi sembako di lapangan sekolah mereka, Selasa (1/9/2015) siang.

Para murid yang sudah menyelesaikan jam pelajaran mereka hari ini berlari, berteriak, bahkan berulang kali menyerukan nama Jokowi, sapaan akrab Presiden.

"Jokowi mana Jokowi...," kata seorang bocah SD sambil kasak-kusuk berusaha menerobos barisan teman-temannya yang juga menunggu Jokowi.

"Itu Jokowi sudah datang!" seru seorang anak laki-laki yang masih menggunakan baju olahraga menggoda temannya. Padahal, Jokowi belum datang.

Aksi para murid yang membicarakan Jokowi juga dilakukan di lantai dua dan tiga bangunan sekolah. Mereka yang ada di lantai atas meneriakkan kepada temannya yang masih di lapangan tentang kedatangan Jokowi.

"Ayo, naik sini, ada Jokowi," kata murid perempuan dengan suara lantang.

Perihal kedatangan Jokowi juga sudah diketahui oleh masyarakat di sekitar sekolah tersebut. Apalagi, tim pengamanan dari TNI sampai Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) juga telah bersiaga di lokasi.

Dua truk TNI diparkir di pinggir Jalan Kedoya Raya, agak jauh dari lapangan tempat Jokowi akan datang. Selain siswa SD dan warga, turut serta beberapa petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) berkumpul lengkap dengan seragam mereka yang berwarna oranye terang menanti kedatangan Jokowi.

Menurut jadwal, Jokowi akan tiba pada pukul 13.30 WIB. Setelah dari Kedoya Utara, Jokowi akan berpindah tempat ke Mushala Sohibul Istiqomah, Jalan Kalianyar II RT 06 RW 01, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Tujuan kedatangannya sama dengan tujuan ke Kedoya Utara, yakni untuk membagikan sembako kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com