Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ijazah Ditahan Kemenristek Dikti, Dokter Muda Demo di Depan Istana

Kompas.com - 07/09/2015, 11:43 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan dokter dari Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Senin (7/9/2015). Mereka memprotes Kemenristek Dikti yang menahan ijazah fakultas kedokteran dan membuat ujian kompetensi di berbagai universitas yang ada di Indonesia.

Mereka menilai, kebijakan Dikti yang membuat ujian kompetensi hanya untuk sebagai senjata mendapatkan uang, bukan untuk kepentingan pendidikan.

"Kami tidak butuh pengakuan Dikti, kita tidak takut kompetensi. Kami hanya butuh ijazah kami untuk bisa mengabdi pada masyarakat. Dikti telah merampas hak kami karena membuat kami tidak bisa berbakti pada nusa dan bangsa," kata salah satu orator PDMI dari atas mobil bak terbuka.

Sekitar lima puluhan partisipan dokter mengikuti unjuk rasa ini mewakili 40 fakultas kedokteran di Indonesia. Mereka mengenakan jas putih khas dokter serta mengenakan pita hitam di lengan bagian kanan.

Sejatinya, aksi PDMI ini sudah keempat kalinya dilakukan. Namun, suara mereka yang ingin mendapatkan ijazah belum juga didengar oleh pemerintah.

"Sebenarnya sudah ada uji kompetensi yang dilakukan oleh lembaga profesi dokter yang lebih kompeten. Namun Kemenristek ingin mengambil alih agar dana pendaftaran ujian hingga dapat diserap semua oleh mereka."

"Kami ingin Jokowi memberikan hak kami ijazah kami. Negara telah gagal memberikan hak kami agar tenaga medis dapat melayani masyarakat," kata Bayu dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, salah satu perwakilan PDMI, Senin (7/9/2015).

Pengamatan Kompas.com, pengamanan aksi ini relatif tidak ketat. Hanya belasan petugas kepolisian yang tampak berjaga mendampingi aksi tersebut. Situasi lalu lintas di sepanjang jalan Medan Merdeka Utara juga tampak normal meski aksi tersebut terus berlangsung hingga tengah hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com