Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel WN Jepang yang Tewas di Apartemen Casa Grande Hilang

Kompas.com - 07/09/2015, 19:44 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kematian seorang wanita berkewarganegaraan Jepang, Yoshimi Nishimura (28) masih menjadi misteri. Namun dengan sejumlah kejanggalan yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) Nishimura diduga meninggal karena dibunuh.

Kepolisian kini fokus mendalami pelaku. Kapolsek Tebet Komisaris I Ketut Sudharma mengatakan, dari hasil pemeriksaan di TKP, ada beberapa barang berharga Nishimura yang hilang, salah satunya yakni sebuah ponsel miliknya.

Hilangnya ponsel milik wanita itu dapat memberikan petunjuk untuk menemukan pelaku. "Ada ponsel korban yang hilang. Diduga diambil oleh pelaku," kata Ketut saat dihubungi, di Jakarta, Senin (7/9/2015).

Ketut menjelaskan, kejadian penemuan mayat itu bermula dari sopir Nishimura yang bernama Rohidin (53) ingin menjemput majikannya. (Baca: WN Jepang Diduga Tewas Dicekik di Apartemen Casa Grande)

Namun, setelah ditunggu beberapa lama, Nishimura tak kunjung keluar. Sopir itu hendak menemui Nishimura di kamarnya.

Maka dengan ditemani oleh agen apartemen Kathrin Septy Brina Ilona (34) dan petugas sekuriti apartemen Heri Siswono (28), ketiganya membuka pintu kamar Nishimura.

Di sana lah, mereka menemukan wanita yang bekerja di salah satu perusahaan otomotif di Pulogadung, Jakarta Timur itu pun telah tewas dengan kondisi sudah membengkak.

Kunci kamar apartemen tidak ditemukan di sana. Saat ini kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi yang menemukan tewasnya Nishimura.

Polisi juga memeriksa rekaman CCTV yang berada di apartemen. Namun, CCTV hanya berada di lobi sehingga tidak terlalu bisa membantu menemukan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com