Para penghuni kebanyakan sedang beristirahat di dalam apartemen saat dikunjungi petugas. Misalnya warga negara asal Inggris, John Mittler (68) yang menghuni lantai 17 Tower A Apartemen Kebagusan City.
Saat dikunjungi petugas, ia sedang tidur. Ia mengaku langsung menemui petugas yang terdiri dari belasan orang itu. Dia lega begitu tahu petugas hanya akan mendata penghuni.
"Selama ini tidak ada pendataan. Namun, saya lega tidak ada apa-apa," kata pria yang memiliki paspor dan surat-surat lengkap ini.
Ia pun menyambut baik kegiatan dari Sudin Dukcapil Jaksel ini. Ia berharap pendataan dan pembuatan RT di sana membuat kawasan tempat tinggal itu semakin teratur.
Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Selatan Sapto Wibowo mengatakan, apartemen ini terdiri dari 2.050 unit, tetapi unit yang benar-benar dihuni adalah sekitar 600 unit. Penghuni tetap apartemen terdiri dari 75 kepala keluarga (KK). Sementara sisanya lagi adalah penyewa.
"Dari jumlah itu, maka sudah bisa membuat kepengurusan RT," ujarnya di Apartemen Kebagusan City, Rabu (9/9/2015).
Hari ini, pihaknya mengunjungi Apartemen Kebagusan City untuk melakukan pendataan. Penghuni yang belum memberikan datanya ke Sudin Dukcapil ataupun Kecamatan Pasar Minggu bisa didata melalui mobil Sudin Dukcapil yang ditempatkan di sana.
Hal itu penting sebelum dibentuknya RT di apartemen tersebut. Nantinya RT yang akan dibentuk adalah RT 16 dari RW 03 Kebagusan, Pasar Minggu yang sudah eksis.
"Selama ini Apartemen Kebagusan City masuk ke dalam RT 01 RW 03 Kebagusan, tetapi hanya alamatnya saja, data penghuni tidak masuk ke RT," ujar Sapto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.