Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Fraksi Nasdem kala Teman Ahok Mampu Saingi Suara Partainya

Kompas.com - 20/09/2015, 19:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus mengaku ikut senang gerakan "Teman Ahok" telah mampu mengumpulkan KTP melebihi suara Partai Nasdem di DKI Jakarta. Meski demikian, Bestari mengingatkan para relawan "Teman Ahok" untuk bekerja lebih giat lagi karena jumlah KTP yang mereka targetkan masih sangat banyak.

"Selamat deh. Suruh kerja aja yang benar karena cari 1 juta KTP kan harus kerja berat," ujar Bestari ketika dihubungi, Minggu (20/9/2015).

Sebelumnya, ketika ditemui pada acara "Piknik Senja" yang digelar "Teman Ahok" di Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, salah satu pendiri "Teman Ahok" Singgih Muhammad Widyastomo mengatakan, saat ini sudah terkumpul sekitar 208.000 lembar fotokopi KTP.

"Sampai hari ini sudah 208.000. Kita mengalahkan suara Partai Nasdem. Kita akan terus melaju dan rencana kita mengalahkan suara PKB, dan akhir tahun berencana mengalahkan suara Gerindra. Kita yakin banget di akhir tahun bisa mengalahkan suara Gerindra," terang Singgih.

Untuk mencapai target tersebut, "Teman Ahok" berencana menambah sekitar 150 posko "Teman Ahok" di seluruh Jakarta hingga akhir tahun 2015. Selain itu, rencananya posko-posko tersebut juga akan dibuka di semua kelurahan di Jakarta.  Saat ini, posko "Teman Ahok" telah memiliki 20 booth di mall-mall Jakarta.

Sebagai informasi, "Teman Ahok" adalah kelompok relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kelompok ini mengajak warga masyarakat mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta. Ajakan ini ditujukan kepada warga yang menginginkan Ahok maju sebagai calon gubernur pada 2017 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com