Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Temuan Pemilih Ganda dalam DPS, Ini Tanggapan KPUD Tangsel

Kompas.com - 28/09/2015, 15:24 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan Mohamad Subhan mengaku telah menerima temuan Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwaskada) Tangerang Selatan soal adanya pemilih ganda dalam daftar pemilih sementara (DPS).

"Soal DPS ganda, awalnya ada 4.000 pemilih kurang lebih. Angka pasti belum tahu, tetapi kami sudah koordinasi dan ditindaklanjuti ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)," kata Subhan saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2015). [Baca: Laporan DPS Ganda di Tangsel Datang dari Warga]

Subhan menceritakan, awalnya, pemilih ganda dalam DPS ditemukan oleh Panwaskada Tangsel ketika sedang memverifikasi sejumlah DPS. Pemilih ganda itu ditemukan tersebar di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).

Dari temuan tersebut, ada pemilih yang tercatat di dua bahkan tiga TPS sekaligus. Seiring proses verifikasi DPS di sejumlah kecamatan di Tangerang Selatan, pemilih ganda bertambah menjadi 9.113 pemilih di Kecamatan Pondok Aren, 2.638 pemilih di Kecamatan Serpong, 647 pemilih di Kecamatan Ciputat Timur, 1.608 pemilih di Kecamatan Pamulang, 740 pemilih di Kecamatan Serpong Utara, dan 313 pemilih di Kecamatan Setu.

Adapun rekapitulasi DPS pada bulan September 2015, tercatat ada 939.674 pemilih. Pada tanggal 30 September 2015, rekapitulasi DPS akan digelar di tingkat kecamatan. Hasil semua rekapitulasi akan digunakan untuk menetapkan daftar pemilih tetap (DPT), 2 Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com