Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Difitnah, Limbad Akan Laporkan Balik Pemilik Mobil di Kelapa Gading

Kompas.com - 01/10/2015, 17:14 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesulap Limbad menyatakan akan melaporkan Ibrahim, pemilik mobil Honda Jazz E 1717 PD. Ibrahim sebelumnya melaporkan Limbad sebagai terduga pencuri mobil tersebut di apartemen French Walk Tower Lourdes Garden lantai 6, Unit F, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 24 September 2015 lalu.

"Kami mau melaporkan Saudara Ibrahim atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah ke Polda Metro Jaya, sore ini," kata kuasa hukum Limbad, Zakir Rasyidin, kepada Kompas.com, Kamis (1/10/2015).

Kasus dugaan pencurian mobil milik Ibrahim ini masih ditangani Polres Metro Jakarta Utara. Menurut polisi, sampai saat ini, mereka belum menemukan titik temu keterlibatan Limbad dengan kejadian tersebut. (Baca: Dugaan Pencurian Mobil Melibatkan Limbad, Saksi Linda Diharapkan Hadir)

Meski demikian, surat pemanggilan terhadap Limbad telah dikirim oleh Polres Metro Jakarta Utara, hari ini. Rencananya, satu orang lain yang diduga terlibat, Linda, akan dipanggil hari ini untuk pemeriksaan.

Namun, jika Linda tidak memenuhi panggilan, maka ia akan dipanggil lagi bersamaan dengan pemeriksaan terhadap Limbad, Senin (5/10/2015). (Baca: Motif Pencurian Mobil yang Diduga Libatkan Limbad Masih Samar)

Kronologi dari hilangnya mobil tersebut berawal dari Roy, sopir Ibrahim, yang meninggalkan kunci mobil di unit apartemen milik Ibrahim, Kamis pukul 20.00 WIB.

Tiga jam kemudian, seseorang yang diduga Limbad bersama dua temannya mendatangi unit apartemen milik Ibrahim yang saat itu sedang dijaga oleh seorang pembantu.

Kehadiran ketiga orang itu, termasuk orang yang diduga Limbad, terekam di CCTV apartemen, tepatnya di dalam lift. (Baca: Dugaan Pencurian Mobil Libatkan Limbad, 7 Saksi Diperiksa)

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio akan memanggil dan memeriksa semua saksi yang diduga terlibat dalam pencurian mobil ini.

"Semua yang ada dalam CCTV akan kami mintai keterangan. Berita acara tujuh saksi itu akan kami konfirmasi dengan yang ada dengan rekaman CCTV itu. Semua akan bisa disimpulkan ketika saksi terkonfirmasi yang akan dipanggil pada hari Senin," tutur Susetio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com