Penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki itu menarik perhatian para pengunjung puskesmas yang tengah memeriksakan anak mereka. Siti Mariam (32), seorang ibu yang tengah memeriksakan anaknya di puskesmas itu, merasa geram karena ada orangtua yang tega membuang bayinya.
"Bayi dibuang itu bukan manusia ibunya. Bayi sakit aja orangtua enggak pengin, mending ibunya aja yang sakit, jangan bayinya. Ini malah dibuang. Mendingan dia kasih panti asuhan atau bagaimana gitu," kata Siti kepada wartawan, di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (7/10/2015).
Warga lainnya berharap orangtua sang bayi dapat menyadari tindakan yang sudah dilakukan. Seharusnya tindakan tersebut dipikirkan dulu. Apalagi sampai tega membuang bayi itu di teras rumah orang karena berbahaya bagi keselamatan bayi itu sendiri.
"Semoga dia bisa menyadari kesalahannya biar cepat dia berubah, terus diurus, diambil lagi bayinya," ujar Sri (28), warga lainnya.
Dokter anak Puskesmas Duren Sawit, Ngabila Salamah, mengatakan, pihaknya telah memberikan perawatan terhadap bayi yang diperkirakan masih berusia tiga hari itu. Saat dibawa oleh petugas kepolisian pada Selasa (6/10/2015) sekitar pukul 23.30, bayi itu dalam keadaan demam dan kekurangan cairan.
"Lalu kami langsung berikan susu setiap dua jam. Sekarang bayi sehat, tidak demam, dan tidak kuning," kata Ngabila.
Menurut Ngabila, bayi itu lahir normal dengan usia kandungan selama sembilan bulan. Hal ini dilihat dari berat bayi tersebut yang mencapai 2,8 kilogram.
Ia menyatakan, pihaknya akan merawat bayi itu sampai ada instruksi lebih lanjut dari kepolisian.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit Ajun Komisaris Sutikno mengatakan, pihaknya masih mencari pembuang bayi itu. "Kami masih selidiki pelaku pembuang bayi, dugaannya hasil hubungan gelap," ujar Sutikno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.