Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Ditemukan di Teras Rumah, Warga Geram

Kompas.com - 07/10/2015, 15:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sesosok bayi ditemukan di teras sebuah rumah di Kompleks Billymoon, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (6/10/2015) malam. Bayi itu kini dirawat di Puskesmas Duren Sawit.

Penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki itu menarik perhatian para pengunjung puskesmas yang tengah memeriksakan anak mereka. Siti Mariam (32), seorang ibu yang tengah memeriksakan anaknya di puskesmas itu, merasa geram karena ada orangtua yang tega membuang bayinya.

"Bayi dibuang itu bukan manusia ibunya. Bayi sakit aja orangtua enggak pengin, mending ibunya aja yang sakit, jangan bayinya. Ini malah dibuang. Mendingan dia kasih panti asuhan atau bagaimana gitu," kata Siti kepada wartawan, di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (7/10/2015).

Warga lainnya berharap orangtua sang bayi dapat menyadari tindakan yang sudah dilakukan. Seharusnya tindakan tersebut dipikirkan dulu. Apalagi sampai tega membuang bayi itu di teras rumah orang karena berbahaya bagi keselamatan bayi itu sendiri.

"Semoga dia bisa menyadari kesalahannya biar cepat dia berubah, terus diurus, diambil lagi bayinya," ujar Sri (28), warga lainnya.

Dokter anak Puskesmas Duren Sawit, Ngabila Salamah, mengatakan, pihaknya telah memberikan perawatan terhadap bayi yang diperkirakan masih berusia tiga hari itu. Saat dibawa oleh petugas kepolisian pada Selasa (6/10/2015) sekitar pukul 23.30, bayi itu dalam keadaan demam dan kekurangan cairan.

"Lalu kami langsung berikan susu setiap dua jam. Sekarang bayi sehat, tidak demam, dan tidak kuning," kata Ngabila.

Menurut Ngabila, bayi itu lahir normal dengan usia kandungan selama sembilan bulan. Hal ini dilihat dari berat bayi tersebut yang mencapai 2,8 kilogram.

Ia menyatakan, pihaknya akan merawat bayi itu sampai ada instruksi lebih lanjut dari kepolisian.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit Ajun Komisaris Sutikno mengatakan, pihaknya masih mencari pembuang bayi itu. "Kami masih selidiki pelaku pembuang bayi, dugaannya hasil hubungan gelap," ujar Sutikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com