Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Banyak Anak Tak Punya Akte Kelahiran, Pejabat Seharusnya Malu

Kompas.com - 17/10/2015, 23:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, para pejabat seharusnya malu dengan fakta banyaknya anak Indonesia yang tidak memiliki akte kelahiran.

Hal ini dikatakan Basuki saat mengikuti acara konser amal "Voice of Children" yang dideikasikan untuk anak Indonesia, khususnya yang tak memiliki akte kelahiran.

"Saya kira wali kota, bupati, dan gubernur harusnya malu dengan acara ini," kata Basuki, di acara yang digelar di Studio 6 Emtek, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (17/10/2015) malam.

Menurut Basuki, para pejabat seharusnya dapat membantu memberikan akte atau tidak mempersulit pembuatan akte. Sebab, faktanya menurut Basuki, masih banyak anak Indonesia yang tak punya akte lahir.

Basuki bercerita, dia pernah melarang pejabat DKI yang meminta bantuan asing hanya untuk membereskan masalah akte lahir.

"Jadi waktu saya jadi wagub ada ribuan yang tak punya akte, mereka mau minta bantuan Amerika, saya bilang jangan malu-maluin. Sini kasih saya biar saya beresin," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Namun, Ahok mengakui dalam kondisi saat ini bantuan memang bisa datang dari mana saja. "Sekarang dunia tanpa batas. Kita juga enggak bisa jadi egois walaupun kita tahu, bangsa sendiri juga harus kita bantu," ujar Ahok.

Dia menambahkan, Indonesia harus menyesuaikan diri dengan standar dunia sehingga Indonesia harus belajar dari pengalaman negara lain.

Program "Voice of Children" ini digelar untuk menggerakkan kesadaran dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan bantuan.

Tujuannya untuk membantu 38 juta anak Indonesia yang tak memiliki akte kelahiran agar mendapatkan identitas, asuransi kesehatan nasional dan bahkan mendapatkan pekerjaan di masa depan.

Penyelenggara acara ini mengandeng Dompet Dhuafa dan Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) yang didukung SCTV dalam membantu penggalangan amal.

Menurut data Kementerian Sosial Republik Indonesia, dari 83 juta anak-anak di negeri ini, sebanyak 46 persen tidak memiliki akta kelahiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com