Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Yang Kenal Saya Sebut Ahok Tidak “Kejam”

Kompas.com - 20/10/2015, 07:10 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - “Yang kenal saya baik tidak pernah menyebut Ahok kejam” ucap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok di depan ribuan hadirin yang memadati dalam dan luar ruang Riptaloka gedung KBRI Singapura, Senin (19/10).

Basuki berceletuk di tengah-tengah sesi tanya jawab bahwa banyak yang sering menyebutnya kejam atau terkadang bertangan besi.

“Yang ada yang benci sama guenya yang mencari-cari kesalahan si Ahok, padahal yang salah SKPD-nya," kata Ahok.

Ia melanjutkan, para SKPD yang kompeten dan bersih terbukti nyaman-nyaman aja bekerja dengannya. “Contoh itu satu Heru (Budi Hartono), Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta,” katanya.

Ahok pun meminta Heru, yang ikut bersamanya, untuk berdiri dan memperkenalkan diri kepada para hadirin. Para hadirin pun sempat bertepuk tangan.

“Juga ada Ibu Tuti Kusumawati, Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Tahu nggak kalian bahwa ibu ini lulusan ITB lo dan pintar! Tetapi heran, ada yang ngasih tahu saya bahwa dia bodoh” katanya.

Ahok pun memperkenalkan Tuti sambil memulai cerita singkatnya. Ahok melanjutkan bagaimana dia kemudian mewawancarai Tuti dan sangat yakin dengan kompetensinya.

“Rupanya Ibu ini memang tidak pintar, yaitu tidak pintar membuat anggaran siluman,” kata Ahok memuji Tuti yang disambut tepuk tangan hadirin.

Basuki memuji Tuti sebagai pejabat eselon pertama yang mengembalikan gratifikasi yang diterimanya. Suami Veronica Tan inipun kemudian melanjutkan acara dengan memperkenalkan satu per satu Dirut BUMD yang diboyongnya ke Singapura seperti dari Bank DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Megapolitan
Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Megapolitan
Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Megapolitan
Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Megapolitan
FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

Megapolitan
Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Megapolitan
Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Megapolitan
3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Megapolitan
Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Megapolitan
Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Megapolitan
Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com