“Yang ada yang benci sama guenya yang mencari-cari kesalahan si Ahok, padahal yang salah SKPD-nya," kata Ahok.
Ia melanjutkan, para SKPD yang kompeten dan bersih terbukti nyaman-nyaman aja bekerja dengannya. “Contoh itu satu Heru (Budi Hartono), Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta,” katanya.
Ahok pun meminta Heru, yang ikut bersamanya, untuk berdiri dan memperkenalkan diri kepada para hadirin. Para hadirin pun sempat bertepuk tangan.
“Juga ada Ibu Tuti Kusumawati, Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Tahu nggak kalian bahwa ibu ini lulusan ITB lo dan pintar! Tetapi heran, ada yang ngasih tahu saya bahwa dia bodoh” katanya.
Ahok pun memperkenalkan Tuti sambil memulai cerita singkatnya. Ahok melanjutkan bagaimana dia kemudian mewawancarai Tuti dan sangat yakin dengan kompetensinya.
“Rupanya Ibu ini memang tidak pintar, yaitu tidak pintar membuat anggaran siluman,” kata Ahok memuji Tuti yang disambut tepuk tangan hadirin.
Basuki memuji Tuti sebagai pejabat eselon pertama yang mengembalikan gratifikasi yang diterimanya. Suami Veronica Tan inipun kemudian melanjutkan acara dengan memperkenalkan satu per satu Dirut BUMD yang diboyongnya ke Singapura seperti dari Bank DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).