Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Diimbau Lapor ke Rumah Aman jika Alami Pelecehan

Kompas.com - 29/10/2015, 20:09 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mengimbau anak-anak untuk tidak ragu melapor ke Rumah Aman Anak jika mengalami tindakan tidak menyenangkan dari orang lain.

Hal itu dikatakan Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budi Widjanarko saat penempelan stiker Rumah Aman Anak di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (29/10/2015).

"Jika ada anak yang diganggu orang enggak dikenal atau dipegang-pegang bagian tubuhnya oleh orang tak dikenal, jangan malu untuk lapor," kata Budi di lokasi penempelan stiker Rumah Aman Anak, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (29/10/2015).

Dalam acara penempelan stiker itu, sejumlah polisi mengajak anak-anak menyanyi dan meminta anak-anak itu mewaspadai predator di lingkungan sekitar.

Menurut Budi, Rumah Aman Anak memiliki fungsi dan tujuan untuk melindungi anak dari ancaman-ancaman kekerasan dan tidak menyenangkan dari orang lain.

"Diharapkan bila ada anak menjadi korban kekrasan dan merasa tidak aman, mendatangi rumah-rumah aman anak, ada anak yang sering dipukulin di rumahnya, bisa datang ke Rumah Aman Anak ini," ucap Budi.

Budi menambahkan, untuk sosialisasi kepada anak-anak, pihak kepolisian sebenarnya juga telah menyediakan Mobil Pintar yang beroperasi secara keliling di beberapa sekolah. Mobil tersebut digunakan untuk sosialisasi kepada anak-anak terkait edukasi seksual.

"Jadi di mobil pintar itu anak akan diajarkan bagaimana mengantisipasi jika bagian tubuhnya dipegang orang tak dikenal, idealnya di tiap kecamatan ada 1 beroperasi. Saat ini sudah ada satu dan akan bertambah terus," kata Budi.

Untuk diketahui, Rumah Aman Anak ini adalah program dari Polda Metro Jaya. Program ini dicanangkan karena maraknya kasus kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak.

Selain Rumah Anak Aman dan Mobil Pintar, ke depannya kepolisian juga akan mencanangkan kawasan aman anak di lingkungan padat penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com