Satgas Banjir merupakan tim gabungan dari polisi dan elemen lainnya, yakni dinas terkait Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tim SAR, TNI, dan elemen lainnya.
[Baca: Musim Hujan, Polda Metro Jaya Kembali Bentuk Satgas Banjir]
"Kami sudah siap, ada 200 personel yang mengawasi dan stand by di lokasi yang rawan. Fokus kami mengantisipasi arus lalu lintas yang terganggu akibat genangan di jalan-jalan," kata Valentino, Selasa (10/11/2015) sore.
Dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, ada 200 personel yang bergabung ke dalam Satgas Banjir 2015.
Selain itu, sejumlah perlengkapan juga disiapkan untuk membantu tugas mereka, seperti puluhan mobil ranger, sepeda motor trail, pelampung, sepatu boots, gergaji, dan sebagainya.
Perlengkapan itu difungsikan saat Satgas Banjir bertugas, seperti membantu warga melewati genangan, memindahkan pohon yang tumbang, maupun melewati genangan yang cukup dalam untuk menyelamatkan orang yang terjebak.
Menurut Valentino, titik-titik rawan yang ditempatkan polisi sebagai Satgas Banjir melihat kondisi di lapangan.
Dari hujan beberapa hari ini, dia melihat, kawasan Cawang termasuk salah satu tempat rawan banjir dan rawan macet.
Pihaknya juga akan mengupayakan agar arus lalu lintas tidak terhambat, terutama di bawah jembatan dan jalan layang.
"Kami akan urai kemacetan dan penumpukan kendaraan roda dua yang berpotensi mengakibatkan penyempitan jalan," tutur Valentino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.