Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran, Pemilik Toko Karpet di Prapanca Mengaku Rugi Miliaran Rupiah

Kompas.com - 10/11/2015, 20:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul Wahid, pemilik Toko Karpet Al Barkah yang terbakar pada Selasa (10/11/2015) malam mengaku rugi miliaran rupiah. Kendati demikian, Abdul Wahid tetap bersyukur karena masih bisa selamat dari kebakaran tersebut.

"Saya rugi puluhan miliar. Yang penting selamat. Uang bisa dicari," ujar Abdul Wahid di depan lokasi kebakaran, Prapanca, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta. (Baca: Toko Karpet di Jalan Prapanca Terbakar)

Ketika kebakaran terjadi, Abdul tertidur di basement gedung. Ia kemudian terbangun setelah mendengar teriakan karyawannya.

"Saya sempat melihat lantai dua, ketika di tangga, lampu-lampu pecah dan sudah mulai terbakar," tutur dia.

Melihat kejadian tersebut, Abdul langsung memerintahkan seluruh pegawainya yang berjumlah empat orang untuk ke luar dari toko. (Baca: Sempat Tertidur di "Basement", Pemilik Toko Karpet yang Terbakar Selamat)

Abdul pun bersyukur karena ia beserta pegawainya selamat dari musibah kebakaran tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Api yang membakar bangunan toko karpet itu bisa dipadamkan setelah 40 menit petugas pemadam kebakaran beraksi. (Baca: Api Kebakaran Toko Karpet di Prapanca Berhasil Dipadamkan)

Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran & Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta diterjunkan untuk memadamkan api.

Menurut Perwira Jaga Unit Dinas Pemadam Kebakaran & Penanggulan Bencana Jakarta Selatan, M. Slamet, material yang terbakar berupa karpet-karpet yang ada di lantai dua. "Yang terbakar karpet semua, api tidak menjalar ke bangunan sebelah atau lantai dasar," lanjutnya.

Untuk penyebab kebakaran, ia mengaku masih terus menyelidikinya. Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena korsleting listrik. (Baca: Toko Karpet Terbakar di Prapanca, Arus Lalu Lintas Tersendat)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Megapolitan
Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com