"Saya rugi puluhan miliar. Yang penting selamat. Uang bisa dicari," ujar Abdul Wahid di depan lokasi kebakaran, Prapanca, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta. (Baca: Toko Karpet di Jalan Prapanca Terbakar)
Ketika kebakaran terjadi, Abdul tertidur di basement gedung. Ia kemudian terbangun setelah mendengar teriakan karyawannya.
"Saya sempat melihat lantai dua, ketika di tangga, lampu-lampu pecah dan sudah mulai terbakar," tutur dia.
Melihat kejadian tersebut, Abdul langsung memerintahkan seluruh pegawainya yang berjumlah empat orang untuk ke luar dari toko. (Baca: Sempat Tertidur di "Basement", Pemilik Toko Karpet yang Terbakar Selamat)
Abdul pun bersyukur karena ia beserta pegawainya selamat dari musibah kebakaran tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Api yang membakar bangunan toko karpet itu bisa dipadamkan setelah 40 menit petugas pemadam kebakaran beraksi. (Baca: Api Kebakaran Toko Karpet di Prapanca Berhasil Dipadamkan)
Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran & Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta diterjunkan untuk memadamkan api.
Menurut Perwira Jaga Unit Dinas Pemadam Kebakaran & Penanggulan Bencana Jakarta Selatan, M. Slamet, material yang terbakar berupa karpet-karpet yang ada di lantai dua. "Yang terbakar karpet semua, api tidak menjalar ke bangunan sebelah atau lantai dasar," lanjutnya.
Untuk penyebab kebakaran, ia mengaku masih terus menyelidikinya. Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena korsleting listrik. (Baca: Toko Karpet Terbakar di Prapanca, Arus Lalu Lintas Tersendat)