Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Dokter Theryoto Ini "Ngajak" Saya Berantem dari Dulu Nih...

Kompas.com - 10/11/2015, 22:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan pengalamannya kerap berdebat dengan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, dr Theryoto.

Hal itu diungkapkan Basuki ketika meresmikan Gedung Blok D, RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (10/11/2015). 

"Dokter Theryoto ini ngajak saya berantem terus dari dulu nih. Contohnya saya minta dia untuk membedakan mana pasien warga kurang mampu dan bukan," kata Basuki. 

Caranya, lanjut dia, dengan memberi resep obat kepada pasien. Jika keluarga pasien tidak mampu menebus obat hingga keesokan harinya, berarti pasien itu merupakan warga kurang mampu.

"Kurang ajar itu. Saya enggak mau pakai sistem itu, tetapi pakai sistem ruang kelas 3," kata Basuki. 

Menurut dia, pasien yang datang dari keluarga mampu tidak akan mau dirawat di kamar kelas 3, sementara pemegang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan harus mendapat rujukan puskesmas terlebih dahulu untuk dirawat di kamar kelas 3 rumah sakit.

Selain itu, Basuki juga menginginkan rumah sakit swasta melayani pemegang BPJS Kesehatan.

"Kalau rumah sakit swasta tidak mau layani BPJS, saya jamin lama-kelamaan rumah sakit itu akan bangkrut," kata Basuki. 

Adapun Gedung Blok D RSUD Koja yang baru diresmikan Basuki memiliki sejumlah keunggulan dibanding gedung lainnya, seperti sistem antrean modern. (Baca: Ahok Sindir Dokter dan Perawat RSUD Koja yang Kurang Senyum)

Pengunjung tinggal meletakkan kartu BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta menekan tombol.

Kemudian, gedung itu memiliki kapasitas 375 tempat tidur kelas 3. Totalnya, RSUD Koja memiliki total 950 tempat tidur.

Selain itu, gedung tersebut juga memiliki helipad sehingga pihak rumah sakit bisa langsung menangani pasien gawat darurat dari Kepulauan Seribu yang datang menggunakan helikopter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com