Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III DPR Pertimbangkan Penolakan Penggabungan Polresta Tangerang

Kompas.com - 18/11/2015, 22:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Anggota Komisi III DPR RI akan mempertimbangkan penolakan warga rencana penggabungan Polresta Tangerang Kabupaten ke wilayah hukum Polda Banten.

"Kita akan tindak lanjuti penolakan warga itu dengan menanyakan kepada Kapolri," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa di Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Desmond mengatakan anggota Komisi III akan menanyakan kepada Kapolri terkait Surat Keputusan (SK) penggabungan Polresta Tangerang Kabupaten ke Polda Banten itu masih bisa berubah atau tidak.

Perwakilan tokoh masyarakat Kabupaten Tangerang bertemu Komisi III DPR RI guna menyampaikan penolakan rencana pemindahan wilayah hukum Polresta Tangerang Kabupaten dari Polda Metro Jaya ke Polda Banten pada Selasa (17/11).

Perwakilan masyarakat Kabupaten Tangerang Adang Akbarudin menyatakan rencana penggabungan Polresta Tangerang Kabupaten ke Polda Banten tidak meminta saran dari masyarakat.

Adang menambahkan Polda Banten belum siap menerima Polresta Tangerang Kabupaten secara infrastruktur dan berdasarkan jarak juga cukup jauh.

Terutama saat organisasi atau aktivis buruh yang berada di Kabupaten Tangerang melakukan aksi unjuk rasa di wilayah Banten.

"Karena selama ini buruh di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya berunjuk rasa di Jakarta," tutur Adang.

Selain itu, masyarakat Kabupaten Tangerang menghendaki pelat nomor polisi kendaraan tetap "B" sedangkan wilayah Banten berpelat nomor "A".

Adang menyambut baik rencana Komisi III Bidang Hukum DPR RI menindaklanjuti keinginan masyarakat Kabupaten Tangerang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com