Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Ikan Mati, Pengunjung Ancol Takut Berenang

Kompas.com - 01/12/2015, 09:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Susi Damayanti (35), warga Kota Bekasi, Jawa Barat, mengerinyitkan dahinya saat berada di Beach Pool Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (30/11/2015).

Sepanjang mata memandang, jutaan ikan mati memenuhi pantai sehingga menimbulkan aroma tak sedap.

Beberapa belas meter dari garis pantai, Susi juga melihat ikan-ikan bandeng mengambang terombang-ambing ombak laut pantai utara.

Sekitar 100 meter dari pantai, Susi pun melihat sebuah perahu dengan dua orang penumpangnya tengah memunguti ikan-ikan mati itu dengan jaring kecil, kemudian memasukkannya ke kantong plastik yang dibawanya.

Susi buru-buru membawa anaknya, Saskia (3), menjauh dari garis pantai. Sang anak yang merengek ingin berenang pun tak digubrisnya lagi.

"Bagaimana, ya. Anak saya merengek-rengek mau ke pantai untuk berenang. Nah, sampai di sini saya lihat banyak polisi sedang mengangkut ikan mati di pinggir pantai."

"Saya tanya, kenapa bisa mati ikannya. Kata polisi, air laut tercemar limbah beracun. Anak saya langsung saya gendong karena dia mau lari main air. Takut anak saya keracunan," ujarnya.

Binopsal Ditpolair Polda Metro Jaya AKBP Dramayadi menduga, limbah beracun berbahaya menjadi penyebab ikan-ikan itu mati.

"Beberapa hari lalu, kami mendapat informasi ada kelainan air laut di sini (Ancol). Airnya berwarna cokelat. Kami kebetulan patroli melihat air cokelat itu."

"Tak jauh dari air yang kecokelatan itu beberapa jenis ikan banyak mati. Kami menduga, kejadian ini karena limbah yang mengandung racun," katanya di Pantai Ancol.

Dramadi sempat mengimbau seluruh pengunjung agar dalam satu dua minggu ini tidak berenang. (m2/suf/ote)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com