Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi PDI-P: Calon Gubernur Harus Kader PDI-P!

Kompas.com - 11/01/2016, 07:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD DKI Jakarta William Yani menegaskan, bakal calon gubernur yang diusung partainya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 harus merupakan kader PDI-P.

Tokoh yang ingin diusung PDI-P tersebut harus melalui berbagai mekanisme yang ditetapkan partai. (Baca: Ahok Harus Ikut Sekolah Kader jika Ingin Diusung PDI-P pada Pilkada 2017)

"Harus dilakukan fit and proper test. Pokoknya (bakal calon Gubernur) harus kader," kata Yani di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016).

Nantinya, hasil fit and proper test bakal calon gubernur tersebut akan diserahkan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. "Jadi nanti semua ketua umum yang putuskan," ujar Yani.

Ia mengomentari kemungkinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama diusung PDI-P dalam mengikuti Pilkada DKI 2017.

Saat Rakernas PDI-P, Minggu (10/1/2016), Basuki mendapatkan tepuk tangan meriah dari kader PDI-P yang hadir. (Baca: Ahok Disambut Meriah di Rakernas PDI-P, Sinyal Dukungan Pilkada 2017?)

Perlakuan terhadap Basuki ini berbeda dengan perlakuan kader PDI-P terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR RI Fadli Zon.

Saat hadir di ruangan Rakernas, Fadli Zon yang merupakan kader Partai Gerindra itu mendapatkan sorakan "huuu" dari para kader PDI-P.

Sementara itu, Basuki dikerumuni kader yang mengajaknya selfie bersama seusai Rakernas. Basuki sebelumnya merupakan kader Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Kini ia memilih untuk tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun. Meski demikian, Basuki mengaku memiliki hubungan baik dengan PDI-P, terutama dengan Megawati.

Basuki pun menegaskan tetap akan menunggu pengumpulan satu juta KTP dari "Teman Ahok" untuk mengikuti Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. (Baca: Dapat Sambutan Meriah Kader PDI-P, Ahok Pastikan Tetap Independen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com