Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu WN Kanada Teridentifikasi sebagai Korban Bom di Sarinah

Kompas.com - 14/01/2016, 17:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu korban tewas dari tujuh jenazah di RS Polri diidentifikasi sebagai warga negara asing (WNA) asal Kanada. Polisi menemukan paspor asal negara tersebut di tubuh korban.

"Dari tujuh jenazah yang kami terima, enam merupakan WNI dan satu di antaranya warga negara asing dari Kanada," kata Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) RS Polri, Komisaris Besar Rusdianto, di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2016).

Namun, Rusdianto tidak membeberkan identitas warga negara tersebut, termasuk identitas enam WNI yang juga tewas dalam kejadian berdarah di pusat ibu kota tersebut. Rusdianto juga tidak membeberkan antara pelaku dan orang sipil.

"Untuk pelaku dan sebagainya belum dapat ditentukan. Untuk nama dan sebagainya akan kami laporkan setelah identifikasi ini ke penyidik," ujar Rusdianto. (Baca: Buku Hitam Ditemukan pada Jenazah Korban Bom Sarinah)

Di tempat yang sama, Kepala Bidokespol Pusdokes Mabes Polri Kombes Anton Castilani juga memastikan satu warga negara asing tewas dalam kejadian ini.

"Ada dua yang sudah diidentifikasi, satu WNA dan satu WNI. Yang WNA diketahui dari paspornya. Kalau yang satu lagi (WNI) masih kami pastikan lagi KTP-nya," ujar Anton.

Anton mengatakan, pihaknya masih mengidentifikasi semua korban tewas. Total ada tujuh jenazah yang telah dibawa ke RS Polri.

Kompas TV Ada 24 Korban dalam Insiden Bom di Sarinah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com