Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKBP Untung Klarifikasi soal Pemberitaan Terduga Teroris Sarinah Kabur

Kompas.com - 16/01/2016, 21:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - AKBP Untung Sangaji mengklarifikasi perihal sejumlah pemberitaan yang menyebut dua terduga teroris yang menyerang kawasan Sarinah, Jakarta, melarikan diri pada Kamis (14/1/2016) siang.

Beberapa media mengutip pernyataan dirinya perihal dugaan kaburnya pelaku.

"Pada saat kejadian ada yang lari biasa, ada yang lari menggunakan motor. Tapi apakah yang lari itu adalah orang yang kena lontaran paku di bom, atau pelaku saya tidak tahu," kata Sangaji di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).

Menurut Untung, dirinya hanya fokus terhadap pelaku yang berada di hadapannya. Sehingga tak tahu persis siapa yang melarikan diri tersebut. (baca: Kapolri Bantah Pelaku Teror Sarinah Lebih dari Lima Orang)

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal membantah bahwa ada terduga teroris melarikan diri saat penyerangan di kawasan Sarinah. Ia memastikan semua terduga pelaku tewas.

"Tidak benar ada yang melarikan diri. Semua terduga teroris tewas saat peristiwa di Sarinah kemarin," ucap Iqbal. (baca: 308 WNI di Suriah Dicekal Kembali ke Indonesia)

AKBP Untung Sangaji sebelumnya yakin, ada pelaku teror di kawasan Jalan Thamrin yang melarikan diri. Sebab, saat baku tembak, Untung mengaku melihat dua orang melarikan diri.

"Mungkin karena mendengar baku tembak itu, dua orang naik motor bebek melarikan diri ke arah Tanah Abang," ujar Untung dalam sebuah acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu.

Polisi telah mengidentifikasi lima jenazah terduga teroris lewat sidik jari. Mereka adalah Sugito (42), Dian Juni (25), Afif alias Sunakin, Muhammad Ali (29), dan Ahmad Muhazan (25).

Dalang dari serangan tersebut diduga adalah Bahrun Naim. Ia diyakini bergabung dengan ISIS dan masih berada di Suriah. (baca: ISIS Kirim Uang ke Indonesia Lewat Western Union)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com