Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Hilang di Situbondo Ditemukan di Jakarta, Diduga Terkait Gafatar

Kompas.com - 20/01/2016, 20:25 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Polsek Mampang Prapatan mengamankan seorang bocah laki-laki berusia 16 tahun, Dio Joko Santoso dari pinggir Jalan Tendean, Jakarta Selatan.

Dio merupakan bocah yang hilang di Situbondo, Jawa Timur pekan lalu. "Betul ada anak hilang, dari Situbondo dibawa sama satu orang laki-laki ke Jakarta naik bus," kata Kapolsek Mampang Prapatan Komisaris Komisaris Priyo Teguh Utomo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/1/2016) malam.

Ia menduga, hilangnya Dio ini berkaitan dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Menurut Priyo, saat ditemukan, Dio terlihat bingung dan belum bisa ditanyai banyak hal.

Kepada anggota polisi yang menemukannya, Dio mengaku dibawa seseorang dan dijanjikan hal yang enak-enak jika bersedia untuk ikut. (Baca: 100 Orang Lebih Dilaporkan Hilang, Diduga Eksodus Pengikut Gafatar)

"Dijanjiin yang enak-enak saja pokoknya. Dia itu mau-mau saja ngikut, nurut saja, kayak orang dihipnotis," tutur Priyo.

Dio tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana ia tiba di Jakarta dan berada di pinggir Jalan Tendean sampai akhirnya ditemukan polisi.

Saat ini, Dio sudah dijemput ayahnya yang sebelumnya melaporkan soal kehilangan anak ke Polsek Arjasa, wilayah hukum Polres Situbondo.

"Kami menduga hilangnya Dio terkait dengan Gafatar karena belum lama ini, banyak orang hilang di Jawa Tengah, Jawa Timur, secara misterius dan diduga ada hubungannya dengan Gafatar," ujar Priyo.

Pihak Polsek Mampang Prapatan kini masih melakukan pencarian terhadap pria misterius yang mengajak Dio ke Jakarta.

Menurut informasi yang dihimpun, pria tersebut masih berada di sekitar tempat Dio ditemukan. (Baca: Satu Keluarga di Depok Hilang, Diduga Gabung dengan Gafatar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com