Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Mirna Kembali Diperiksa Polisi

Kompas.com - 28/01/2016, 16:30 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi kembali memanggil Dermawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin (27), untuk diperiksa terkait penyidikan kasus kematian Mirna, Kamis (28/1/2016).

"Saya dipanggil ulang untuk memberi keterangan-keterangan yang saya tahu. Saya lihat dan saya dengar untuk melengkapi BAP polisi," ujar Dermawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.

Menurut Dermawan, polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah pihak terkait. Ia pun berharap agar kasus kematian anaknya ini segera diungkap ke publik. (Baca: Ayah Mirna: Masalahnya Cuma Dua, Tukang Kopi atau Jessica?)

"Kalau tidak, ya sangat berbahaya kan sudah ngeracunin, enggak ada hukumnya gitu. Saya sih hanya berdoa, insya Allah pasti ada jalannya," tutur Dermawan.

Seusai memberikan keterangan kepada pihak kepolisian dan menjawab pertanyaan wartawan, Dermawan pun meninggalkan ruangan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 15.45 WIB.

Saat mendatangi Polda Metro Jaya pada pukul 09.10 WIB pagi tadi, Dermawan mengaku datang untuk menanyakan perkembangan pemeriksaan kasus kematian Mirna. (Baca: Datangi Mapolda Metro, Ayah Mirna Pertanyakan Perkembangan Kasus Anaknya)

"Saya mau tahu saja. Sebentar ya saya ke dalam dulu. Saya sendiri mau ke kantor ini mampir," ujar Dermawan.

Kompas TV Ayah Mirna Datangi Polda Metro Jaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com