Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Lirik Ahok, Bagaimana dengan Ahmad Dhani?

Kompas.com - 17/03/2016, 17:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Kebangkitan Bangsa DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menilai, sikap partainya yang mengarahkan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bukan berarti PKB melupakan musisi Ahmad Dhani.

Bahkan, nama Ahmad Dhani dan Ahok (sapaan Basuki) dianggap PKB sebagai bakal calon terkuat.

"Hingga hari ini, (kandidat) yang terkuat Ahmad Dhani dan Ahok. Ahmad Dhani dapat dukungan besar dari kalangan NU sedangkan Ahok dari non-NU," ujar Hasbi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (17/3/2016).

PKB sebelumnya mengisyaratkan akan memberikan dukungannya kepada Ahmad Dhani.

Hal itu ditunjukan dengan kedatangan pengurus DPD PKB DKI ke rumah Ahmad Dhani di Pondok Indah beberapa waktu lalu.

Mengenai siapa yang nantinya akan diusung PKB, Hasbi mengatakan bahwa partainya akan menentukan hal tersebut berdasarkan elektabilitas mereka di tingkat anak cabang sampai ke provinsi.

Jika dalam penjaringan tersebut Ahok dinyatakan memiliki elektabilitas tertinggi, maka PKB akan mendukung Ahok. (Baca: PKB DKI: Dari Dulu, Ahok Sudah Masuk ke dalam Penjaringan Kita).

Begitupun jika Ahmad Dhani yang lolos tahap penjaringan. Hasbi juga tidak membantah pernyataan Ahok yang menyebut ada isyarat PKB akan mendukung Ahok.

"Yang dibicarakan Pak Ahok tidak ada yang salah, sampai hari ini komunikasi saya dan Ahok sangat bagus secara politik," ujar Hasbi.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mendukungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Basuki mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Saya sudah ketemu sama Pak Zulkifli. Beliau juga mau dukung (Basuki dalam Pilkada DKI 2017). Namun, katanya, beliau masih mau lihat suara di bawah dan mereka mesti pelajari survei karena ada penjaringan," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (17/3/2016).

Basuki mengatakan, semua partai politik memiliki tahapan dalam mengusung ataupun mendukung bakal calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Nantinya, partai-partai itu akan mendukungnya untuk maju melalui jalur independen bersama relawan pendukungnya, Teman Ahok.

"Mungkin PAN akan dukung. PKB juga akan pertimbangkan hasil survei. Mungkin juga PKB akan dukung," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com