Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marshanda: Ini Bukan Sesuatu yang Memalukan, Dia Tetap Papaku...

Kompas.com - 28/03/2016, 11:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis Andriani Marshanda membenarkan bahwa pria bernama Irwan Yusuf yang terjaring razia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) oleh Dinas Sosial DKI adalah ayahnya.

Mashanda mengaku mendapat banyak simpati dengan kejadian itu.

"Ada orang yang WhatsApp aku bilang, 'Sabar ya, Cha'. Tapi buat aku sabar buat apa? Karena ini bukan sesuatu yang memalukan buat aku," kata Marshanda di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016).

Artis yang kerap disapa Cacha itu mengatakan, justru ia bersyukur ayahnya ditemukan. Hal ini, menurut dia, merupakan kabar baik. Cacha mengaku menerima kondisi ayahnya apa adanya.

"Di mana pun juga Papa tetap papaku, aku sayang sama Papa. Aku menerima dia apa adanya dan orang-orang terdekat aku tahu itu," ujar Marshanda.

Contohnya, saat masih berstatus istri Ben Kasafani, Marshanda mengatakan pernah menjenguk ayahnya ketika sakit.

Marshanda mengatakan, ia menyayangi ayahnya apa adanya saat itu.

"Di tempat itu semua orang mandang Papa dengan sebelah mata karena dia kucel dan segala macemlah."

"Yang aku lakukan di situ adalah salim Mama Papa dan aku tetap nunjukin ke siapa pun di ruangan itu yang enggak respek. Mungkin enggak ngehormatin karena materi atau karena hal-hal yang dilihat dari luar, tapi aku nunjukin bahwa ini papaku," ujar Marshanda.

Marshanda mengaku bahwa dengan kejadian ini ia bisa berbagi kehidupannya dengan masyarakat. Hal ini, menurut dia, bukan sesuatu yang mesti ditutup-tutupi.

"Mungkin nilai-nilai di masyarakat ada yang mengajarkan bahwa aduh ini kan hal-hal yang aib, bikin malu enggak usah di-share. Menurut aku enggak."

"Ya, kalau kita percaya, Allah punya rencana besar buat kita. Jadi aku enggak pernah nganggep sebagai yang harus ditutupin," ujar Marshanda.

Kompas TV Ayah Marshanda Tertangkap Sedang Mengemis?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com