Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim PN Jaksel Didemo Puluhan Orang

Kompas.com - 04/04/2016, 14:22 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan orang dari berbagai kelompok masyarakat berdemonstrasi di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (4/4/2016) siang. Mereka memprotes sikap hakim Asiadi Sembiring yang dinilai arogan dalam persidangan Poniman.

Demonstrasi tersebut dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dan berlangsung tertib dengan penjagaan polisi.

Para demonstran meminta diperbolehkan masuk untuk bertemu dengan pihak PN Jakarta Selatan. Tak lama, Sekertaris PN Jaksel Subakir mengizinkan enam orang perwakilan untuk berdiskusi.

"Kami melihat Hakim Asiadi Sembiring ini tidak pantas, dalam persidangan ia berkali-kali menyudutkan saksi sampai menggebrak-gebrak meja," kata Sonia Sugian, Pembina LSM Bara Api dalam diskusi.

Pihak PN Jakarta Selatan berjanji kepada para demonstran untuk menggelar audiensi dengan Kepala PN Jaksel pada Rabu (6/4/2016). Para demonstran menerima itu dan akhirnya membubarkan diri.

Selain ke PN Jaksel, para demonstran berencana mengadukan hakim Asiadi Sembiring ke Komisi Yudisial.

"Kami minta supaya hakim ini dipecat, dan kami juga mengimbau agar hakim-hakim lainnya tidak ada yang bersikap seperti ini, tidak pantas," ujar Sonia.

Adapun para massa yang berunjuk rasa tergabung dalam LSM Barisan Rakyat Anti Korupsi (Bara Api), LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Grasi), LSM Barisan Muda Indonesia (Basmi), LSM Masyarakat Independen Anti Korupsi dan Intimidasi (Main Api), dan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Mereka membela para saksi yang dihadirkan di persidangan.

Persidangan yang dimaksud adalah sidang praperadilan Poniman. Kasus Poniman berawal dari adanya konflik internal Yayasan Perguruan Wahidin pada 2008.

Poniman diduga memalsukan Akta Nomor 77 tentang Pendirian Yayasan Perguruan Wahidin. Pihak Yayasan kemudian mengadukan Poniman dan Siti Masnuroh selaku notaris ke Polda Metro Jaya.

Mereka ditetapkan tersangka dan bulan lalu Poniman mengajukan praperadilan. Hari ini, Hakim Asiadi Sembiring menolak praperadilan dan memutuskan agar polisi melanjutkan penyidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com