Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Bea Cukai Sita 57,2 Kilogram Narkoba

Kompas.com - 06/04/2016, 06:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai (Ditjen BC) Kementerian Keuangan RI menyita 57,2 kilogram berbagai jenis narkotika selama pelaksanaan Operasi Bersinar sejak 15-31 Maret 2016.

"Ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo perang terhadap kejahatan narkoba," kata Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Presiden Jokowi memerintahkan aparat kepolisian dan lembaga pemerintahan terkait menggelar Operasi Bersinar dalam rangka Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Pihak Ditjen BC melibatkan seluruh Kantor Unit Bea Cukai guna memfokuskan terhadap daerah rawan penyelundupan narkoba di Indonesia.

Tercatat delapan Kantor Unit BC menindak peredaran narkoba yakni KPU Tipe C Soekarno-Hatta sebanyak enam kasus, KPU Tipe B Batan (lima kasus), KPPBC TMP Jakarta (dua kasus) dan KPPBC Tanjung Balai Karimum (dua kasus).

KPPBC TMP Bandung (satu kasus), KPPBC TMP Medan (satu kasus), KPPBC TMP Pinang (satu kasus) dan KPPBC Tipe Pratama Kantor Pos Pasar Baru (satu kasus).

Petugas menyita barang bukti kristal bening diduga Methampetamine sebanyak 52.922,36 kg, ekstasi (3.995,00 kg), hashish (320 gram), Kethamine (6 gram) dan ganja (19,84 gram).

Sehingga total barang bukti narkoba yang diamankan sebanyak 57.263,2 gram narkotika senilai Rp81,2 miliar dengan 18 tersangka.

Para tersangka berasal dari China berjumlah dua orang, Iran (dua orang), Malaysia (dua orang), Peranci (satu orang) dan Indonesia (11 orang).

90 kasus

Selama kurun waktu tiga bulan, jajaran Ditjen Bea Cukai mengungkap 90 kasus penyelundupan narkoba dengan jumlah barang bukti sebanyak 244,6 kg atau senilai Rp488 miliar.

Heru mengungkapkan para tersangka menjalankan berbagai modus antara lain menyembunyikan di dalam tubuh dan mengirim melalui jasa paket. (Baca: Yasonna Janji Pidanakan Petugas Lapas yang Terlibat Narkoba)

Selanjutnya para tersangka dan barang bukti diserahkan kepada Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) guna penyidikan, serta pengembangan lebih lanjut.

Kompas TV Seribu Rupa Racun Narkoba - Berkas Kompas Episode 208 Bagian 3
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com