Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Bukan Ricuh, tetapi karena Warga Tidak Mau Meninggalkan Tempat

Kompas.com - 11/04/2016, 18:33 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi saling dorong antara petugas keamanan dan warga menjelang penertiban Pasar Ikan, Senin (11/4/2016) pagi tadi, dinilai bukanlah kericuhan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martuani Sormin.

"Bukan ricuh, tapi mereka tidak mau meninggalkan tempat," ujar Martuani di Museum Bahari, Jakarta Utara, Senin (11/4/2016).

Menurut Martuani, sesuai peraturan yang ada, warga Pasar Ikan wajib sudah meninggalkan lokasi. Alasannya karena warga telah diimbau dan diberikan peringatan oleh pihak Pemkot Jakarta Utara. (Baca: Satpol PP dan Warga Pasar Ikan Bentrok, Gas Air Mata Ditembakkan)

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi mengatakan, aksi saling dorong warga dan aparat keamanan merupakan hal yang manusiawi. Sebab, warga Pasar Ikan sudah menempati lokasi itu sejak lama.

"Kita maklumilah. Saya juga berterima kasih kepada warga yang sudah rela dan mau kita relokasi ke rusun yang sudah disiapkan Pemprov DKI Jakarta," ungkap Wahyu. (Baca: Kekecewaan Warga Pasar Ikan pada Penertiban Permukimannya)

Ia menambahkan, sebanyak 569 bangunan di kawasan Pasar Ikan yang telah dirobohkan. Kemudian, sebanyak 321 KK pun sudah direlokasi ke Rusun Marunda dan Rusun Rawa Bebek.

"Tadi pagi, sisanya 15 warga sudah dievakuasi ke Rusun Rawa Bebek," sambungnya.

Kompas TV Ahok Sudah Gusur 4 Wilayah di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com