Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Duel dengan Orang-orang yang Menantangnya Turun ke Lokasi Penggusuran

Kompas.com - 11/04/2016, 21:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai adanya permintaan agar dia mau turun ke lokasi saat penggusuran dilakukan merupakan sebuah jebakan.

Ia meyakini orang-orang yang kerap memintanya turun ke lokasi penggusuran ingin agar dia berada pada kondisi yang serba salah.

"Sekarang pas lagi penggusuran, dar-der-dor suruh aku datang? Kamu itu pengecut, kamu ngarep di situ saya ribut. Kalau orang lempar gue, kalau gue diam, lu tulis Ahok berdarah-darah dipukul orang. Kalau gue balas pukul dia balik, nanti bilangnya Ahok menganiaya orang," kata Ahok di Balai Kota, Senin (11/4/2016).

Karena itu, Ahok justru menantang orang-orang yang kerap memintanya turun ke lokasi penggusuran untuk duel satu lawan satu.

"Lu itu pengecut, lu kalau pengen merancang itu, ngajak gue duel naik ring saja. Gue enggak terlalu buruk juga gitu lho. Gue enggak terlalu buruk. Tapi, satu lawan satu ya," ujar dia.

Menurut Ahok, dalam setiap penggusuran, ia bukannya tak pernah datang langsung ke lokasi. Khusus di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, yang baru ditertibkan tadi pagi, Ahok mengaku pernah datang dengan menggunakan perahu pada malam hari.

Atas dasar itu, ia merasa tidak perlu lagi datang ke lokasi penggusuran saat proses eksekusi.

"Kamu cuma ngarep gue ribut. Kalau gue luka lu tepuk-tepuk tangan. Kalau gue balas, salah juga. Makanya kalau naik ring resmi ayo gitu lho," kata Ahok.

Pemprov DKI sedang gencar menertibkan permukiman ilegal yang berada di bantaran sungai atau lahan ruang terbuka hijau. Ratusan rumah tetap dibongkar meski mendapat penolakan warga, misalnya seperti di Kampung Pulo dan kawasan Kalijodo.

Akibat kebijakan itu, muncul permintaan dari beberapa pihak agar Ahok datang ke lokasi yang ditertibkan. Tujuannya adalah agar Ahok dapat mendengar langsung keluhan warga.

Pada Senin pagi tadi, ratusan rumah di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, juga dibongkar. Para warga yang rumahnya dibongkar diberi kesempatan untuk pindah ke Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur.

Kompas TV Ratna Sarumpaet: Ahok Harus Punya Nyali Lah!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com