Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Kecamatan Pun Buka hingga Malam

Kompas.com - 19/04/2016, 18:50 WIB

Berawal dari banyaknya keluhan warga yang tidak dapat mengurus administrasi kependudukan pada jam kerja, Kecamatan Ciputat di Kota Tangerang Selatan, Banten, memulai terobosan dengan membuka pelayanan hingga pukul 22.00, khusus pada hari Jumat. Meski baru berjalan tiga minggu, inovasi ini menjadi solusi yang efektif dalam menjawab kebutuhan warga.

Pada Jumat (15/4), waktu menunjukkan pukul 19.45 ketika Afif (30), warga Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, tiba di kantor Kecamatan Ciputat dan mengantre mengurus KTP. Ia baru saja turun dari KRL di Stasiun Jurang Mangu dan berjalan kaki tidak sampai 10 menit menuju kantor kecamatan.

Setelah mendapat nomor antrean, karyawan perusahaan telekomunikasi ini pun menunggu hingga namanya dipanggil. "Saya selalu tidak pernah sempat mengurus pada jam kerja. Pas libur, Sabtu dan Minggu, kantor kecamatan atau kelurahan juga tutup," ujarnya.

Tak hanya Afif, sebagian warga-terutama pekerja di tujuh kelurahan se-Kecamatan Ciputat-memanfaatkan pelayanan malam tersebut untuk pengurusan dokumen kependudukan. Sejumlah warga duduk di ruang tunggu yang dilengkapi pendingin ruangan, serta penganan dan minuman gratis.

Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Ciputat Agus Mulyanto mengatakan, pelayanan itu baru ditujukan untuk warga di tujuh kelurahan se-Kecamatan Ciputat, yaitu Kelurahan Ciputat, Cipayung, Sawah, Sawah Baru, Serua, Serua Indah, dan Jombang.

"Pelayanan ini merupakan terobosan pertama di Tangsel. Karena kecamatan buka sampai malam, kelurahan pun mau tidak mau dibuka juga. Warga harus mendapat surat pengantar dari kelurahan sebelum ke kecamatan," ujar Agus.

Layanan tambahan pada Jumat malam ini, kata Agus, sudah dimulai sejak tiga pekan lalu. Secara bergantian, seluruh pegawai di kecamatan itu piket malam untuk melayani masyarakat. "Kebanyakan warga yang datang untuk perekaman data KTP.

Jika KTP sudah jadi, kami akan mengirimkan SMS sehingga warga bisa segera mengambilnya di kelurahan," kata Agus. Ke depan, pelayanan serupa akan dilakukan di enam kecamatan lain di Tangsel.

Puskesmas daring

Tak hanya pelayanan kependudukan, terobosan juga dilakukan di tingkat puskesmas. Pemkot Tangsel bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus), yang memungkinkan warga berobat gratis di puskesmas sekalipun lupa membawa KTP. Sistem yang memanfaatkan sidik jari ini telah berjalan di Puskesmas Pondok Betung.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menyebutkan, layanan itu memudahkan warga agar tidak perlu antre dan menunggu lama karena petugas harus mencari rekam medis. Semua dapat diakses secara daring (online). Puskesmas juga bisa tahu rumah sakit mana yang tersedia jika pasien harus dirujuk.

Mulai Mei, layanan ini akan diberlakukan di 16 puskesmas yang ada. Sidik jari warga akan direkam ulang di puskesmas dan memungkinkan warga berobat di mana saja.

"Kami ingin memanfaatkan teknologi untuk membuat segala sesuatunya lebih mudah, cepat, dan efektif. Seluruh jajaran saya dorong untuk berinovasi, ternyata banyak ide muncul dan semuanya berjalan," katanya.

Ada pula aplikasi sistem surat keluar dan surat masuk (sisumaker) yang memungkinkan pejabat melakukan disposisi secara langsung sehingga keputusan dapat langsung diambil tanpa menunggu lama. Pejabat dapat menandatangani surat secara daring dengan sandi khusus.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi menilai terobosan-terobosan semacam itu sangat penting karena menjawab apa yang dibutuhkan masyarakat. (PIN/UTI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 April 2016, di halaman 27 dengan judul "Kantor Kecamatan Pun Buka hingga Malam".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Kasusnya Viral Kembali, Keluarga Vina Cirebon Temui Hotman Paris

Kasusnya Viral Kembali, Keluarga Vina Cirebon Temui Hotman Paris

Megapolitan
Mulai Hari Ini, Buang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu di Luar Jam Operasional Dikenakan Denda

Mulai Hari Ini, Buang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu di Luar Jam Operasional Dikenakan Denda

Megapolitan
Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Megapolitan
Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com